Monday, December 23, 2013

Mencoba Resep FC Martabak Mini isi Jagung




Coba-coba resep, saya paling suka mencoba kalau itu resep makanan kesukaan saya, dan cara buatnya tidak ribet, juga bahan-bahannya lengkap(ada). Saya tak akan buang waktu untuk mencobanya. Sama seperti, saat saya melihat seorang teman memposting resep yang tertulis "resep Food Combining". Linknya  di sini.

Kalau mau jujur, sebenarnya saya tidak tahu apa itu FC, karena selama ini saya hanya tahunya KFC. Olehnya itu saya jadi ingin tahu, apalagi setelah saya ngiler melihat resep tersebut.

Apa seh sebenarnya FC (Food Combining) itu. Saya penasaran, dan saya langsung tanya Mbah Google yang baik hati, yang tak bosan menjawab kalau ditanya. Meskipun Mbah Google juga kadang membawa nyasar kemana-mana kalau tak bisa menjawab pertanyaan. :D

Mbah Google pun akhirnya memberitahukan kepada saya, bahwa food combining yang disingkat FC itu adalah metode yang mengatur pola konsumsi makanan berdasarkan zat gizi yang terkandung di dalamnya.

Thursday, December 19, 2013

Demi BOLA

Foto copas : Adnan tengah (berdiri)

"Ma, kalau saya sudah besar saya mau ke Brazil, mau jadi pemain bola di sana."
"Apaaa ? Brazil ? Duuh, Nak. Mama ambil uang dimana membawamu ke Brazil. Lagian kenapa harus jauh main bola. Jadi pemain bola di Indonesia juga masih bisa kok. Di rumah juga masih bisa main bola sama mama, iya kan ?" Kataku sedikit bercanda.


Entah, sudah berapa kali Adnan perdengarkan keinginannya ini kepada saya. Dan setiap saya mendengarnya, saya hanya tersenyum saja sambil meng'amin'kan.

Adnan, sejak kecil memang sedikit suka dengan bola. Karena sukanya waktu masih kecil jidatanya pernah terluka dan harus dijahit karena masih menendang bola, saat sudah siap untuk berangakt ke sekolah (playgroup/hadanah tak resmi)

Setelah masuk di sekolah Al-Azhar al-Sharif. Adnan bertemu dan berteman baik dengan mayoritas orang Mesir. Mayoritas karena memang orang Indonesia yang masuk di sekolah itu hanya hitungan jari saja. Dan seperti yang saya tahu bahwa orang Mesir itu adalah pecinta bola 'banget'.

Karena cintanya, teman Adnan (orang Mesir) yang tiap hari bersama Adnan ke sekolah, sering membawa bola ke sekolah. Yang saya tidak tahu dipandang dari sudut mana akan terlihat wujudnya kalau itu bola kaki. Karena sudah usang dan jelek tapi tetap saja mau dibawa.

Saturday, December 14, 2013

Cairo Hujan Es


Kemarin, Cairo "hujan Es" dan suhu udara berada dititik 5*C. Dinginnya terasa menusuk hingga ke tulang belulang.

***
Saya mengeluh, saya mengeluh karena dinginnya. Namun, saya pun tak lupa bersyukur karna diberi kesempatan untuk menikmati hujan es di Negeri para Nabi ini. Satu peristiwa yang mungkin tak akan saya nikmati di tanah kelahiranku, Endonesia.

Dengan peristiwa ini, saya kembali bersyukur karena setitik air hujan yang berbentuk es jatuh pas di telapak tangan saya, ketika dengan sengaja saya menengadahkan tangan keluar jendela. Dan bersyukur karena Allah hanya menjatuhkan hujan es dengan ukuran yang kecil-kecil.

Karena tidak saya bayangkan, andai Allah menjatuhkannya sebesar kepalan tangan, dan mengenai kepala, mungkin saya tak lagi sempat mengeluh dan bersyukur. Karena saya langsung tak sadarkan diri, kalau tidak langsung dead karena "malinge".

Wednesday, December 11, 2013

Kata Anak pun Harus Didengarkan


Sekali waktu, Adnan pulang dari sekolah dengan membawa secarik kertas. Kertas itu berisikan pesan dari Amidah(Kepala Sekolah). Sesampainya Adnan di rumah, Adnan langsung menghampiri saya, yang sedang berada di kamar mengayun adiknya, Adwan.

Dengan percaya diri dan tanpa rasa takut. Adnan memperlihatkan kertas kecil itu, dan memberitahukan kalau dia dapat pesan dari Amidahnya. Adnan membaca surat yang ditulis dalam bahasa Arab. Saya yang mendengarnya pun minta Adnan menjelaskannya lagi dalam bahasa Indonesia. Penjelasan Adnan tentang surat itu kurang lebih begini, "Tingkah lakunya di sekolah tidak baik."

Haaaa …

Saya yang mendengarkan penjelasan Adnan merasa heran. Saya bertanya dalam hati, "Surat itu benar tidak sih isinya ?". Saya bukannya tidak percaya dengan apa kata Kepala Sekolah, tapi saya sangat meragukan dan tidak bisa membenarkan kalau anak saya bisa bertingkah tidak baik di sekolah. Saya sangat menjamin akan hal itu.

Karena Adnan, jangankan mau bertingkah tidak baik di sekolah, di rumah saja dia tidak bertingkah macam-macam. Jangankan mau bertingkah macam-macam, bicaranya saja tidak ramai-ramai amat (cerewet).

Temannya yang mungkin agak nakal di sekolah diprotesnya, yang banyak bicara diprotesnya. Tetapi, meskipun Adnan kadang protes temannya kalau sudah di rumah, Adnan tidak pernah menjelekkan temannya. Jadi, saya sangat menyangsikan akan isi surat kepala sekolahnya. Saya percaya tingkah Adnan akan baik-baik saja.

Thursday, November 21, 2013

Mencegah Dengan Zodia

Zodia (Evodia Sauveolens
Kita pasti sudah tahu dengan penyakit malaria. Salah satu penyakit yang terkenal di Propinsi Papua. Dan kata penduduk pribumi, belum sah keberadaan kita di Papua, jika belum pernah terkena penyakit malaria.

Penyakit malaria adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh parasit bernama Plasmodium. Dan ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut, nyamuk itu bernama Anopheles.

Bagi penderita yang mulai terinfeksi malaria, gejala awal yang terjadi adalah influenza. Gejala lainnya penderita mengalami sakit kepala, nyeri otot, kadang mual dan muntah. Namun, gejala khusus malaria yaitu seringnya penderita menggigil, demam dan sering berkeringat dingin, yang terjadi dalam beberapa hari.

Sunday, November 17, 2013

Sejuta Harapan


Sejuta harapan
Yang aku sandarkan
Seberkas cahayaMu
Untuk terangi jalanku

Tanpa rahmat ampunMu
Tanpa kasih sayangMu
Hampa terasa hidupku

Ku ingin bersamaMu
Dekat selalu denganMu
Bahagia bersamaMu

Ya Allah
Terangilah gelap hitam hatiku

Ya Allah
Sucikanlah hati ikhlas untukMu

Ya Allah
Terangilah selamilah gelap hitam jalanku

Ya Allah
Sucikan hati ikhlas untukMu


By : Da'i Nada

*MFS = My Favorite Song*

Sunday, October 27, 2013

Sangat Istimewa



Siang itu, panas matahari seakan membakar tubuh. Saya berjalan menuju ke suatu tempat sambil menggendong Adwan, dan ditemani oleh Adnan dan Adam.

Belum juga berapa jauh saya berjalan, lelah sudah menghampiri. Dan rasa itu semakin terasa saat berada di depan kedai ice cream.

Saya putuskan untuk mampir sekejap, sekedar melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan. Adnan dan Adam kegirangan.

"Yeess .. makan ice cream, lagi." Kata keduanya kompak.
"Kita makannya duduk di dalam ya ?" Tanyaku
"Okay, Ma." Ujar Adam

Dengan suara cukup riuh, kami masuk ke kedai Ice cream. Di dalam ruangan terlihat sepasang anak manusia sedang duduk berhadapan. Dari wajah dan warna kulitnya tidak sulit  untuk dikenali. Keduanya bisa dipastikan berasal  dari Negara yang sama dengan saya. # Yah keduanya pasti dari Japan :D

Di atas mejanya tidak ada ice cream, yang ada hanyalah beberapa buku pelajaran. Oh, rupanya mereka berdua sedang belajar. Ada guru dan ada murid. Gurunya cantik sedang muridnya cakep. Klopp dah! Cukup menjadi pemandangan indah yang bisa dinikmati sebelum menikmati ice cream.

Monday, October 21, 2013

Simplex


Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, sambil membawa belanjaan. Tiba-tiba mata saya tertuju pada selembar kertas, yang terlipat cukup rapi tergeletak di jalan. Kertas itu terlihat di bagian atasnya ada beraneka gambar berwarna.

Sayapun jadi penasaran. Karena itu saya menghentikan langkah sembari membungkukkan badan, dan tangan saya yang tanpa beban dengan perlahan mengambil kertas.

Kertas itu jika diperthatikan baik-baik, seperti iklan cinema-cinema yang coming soon akan hadir di bioskop.

Setelah kertas itu ada di tangan. Saya memperhatikan gambarnya satu persatu. Sambil melangkah saya membaca tulisan yang ada pada gambar itu, yang hampir tak bisa saya baca, hanya tulisan simplex saja yang tulisannya cukup besar. Saya baca dengan tetap membiarkan kertas itu terlipat seperti semula. Sehingga hanya terlihat gambar dan tulisan seadanya saja.

Friday, October 11, 2013

Selamat Berjuang


Dalam hidup, banyak hal yang saya sesali. Namun, hal yang paling saya sesali saat ini adalah, kenapa dulu saya tidak menuruti keinginan Ibuku yang ingin menjebloskan saya ke pesantren. :D

Seandainya saja waktu itu saya menjadi anak yang penurut atas segala keinginan orangtua. Yakin, saat ini pasti saya tidak perlu tertatih-tatih & bangun tidur, yang kadang membuat kaki di kepala, kepala di kaki seperti lagunya Peterpan #Di atas Normal.

Saya tak perlu begitu hanya untuk menemani AA belajar. Saya tidak perlu harus duduk manis, tidak perlu harus pegang Al-Quran untuk menyuruh AA menghafal. Karena setidaknya surat yang akan dihafalnya sudah saya hafal, sebelum saya meminta AA untuk menghafal.

Tapi, apa hendak dikata. Waktu sudah berlalu dan tak mungkin untuk diputar kembali. Sedang untuk tetap menyesalinya pun tak akan memberi apa-apa. Selain akan tetap menyesal dan terus menyesal.

Sekarang saya hanya boleh berjuang tanpa mengeluh apalagi menyesal. Karena medan sudah saya pilih sendiri. Saya sudah memilih sekolah Al-Azhar untuk anak-anak saya. Yang saya sendiri tahu akan tantangannya cukup berat. Berat bagi saya yang tidak pernah menjebloskan diri di sekolah pesantren.

Memangnya apa seh yang berat di Al-Azhar ? Yang berat itu ya Al-Qurannya. Tiap hari wajib menghafal & menulis ayat yang dihafal. 

Friday, October 4, 2013

Alhamdulillah .. Eva Lia

 12 tahun yg lalu .. Saya berpisah dengan teman-teman seperjuanganku di MKPI. 12 tahun bukanlah waktu yang singkat. Namun hingga detik ini saya tak pernah melupakannya. Apalagi dengan mereka yang sempat se dormitory dengan saya.

Sayangnya, ingatanku tentang mereka tak begitu baik. Karena saya kadang mengingat dengan baik wajanya tapi lupa namanya. Ketika saya ingat namanya saya lupa wajahnya. Seperti itulah yang sering terjadi.

Dan di antara sekian banyak temanku di MKPI ada yang masih jelas dalam ingatan wajah dan namanya. Namun ada pula yang hanya nama atau wajahnya saja yg mampu terekam dalam memori otakku. Adapula yang tidak terekam sama sekali.

Termasuk teman se-dormitory saya waktu di Muka Kuning blok R21 #3, meskipun jumlahnya hanya 16 tapi saya tidak mampu mengingat semua dari wajah dan namanya.

Alhamdulillah .. Hari ini saya kembali mengingat 2 nama teman se-dormitoryku. Pertama adalah Eva, dia seorang gadis manis yang berasal dari Padang. Kedua adalah Ayu Lia, dia gadis berkulit putih dan selalu bertutur kata lemah lembut, Ayu Lia berasal dari Palembang.

Sejak kami berpisah di tahun 2000, tidak pernah lagi saya bertemu dengannya. Meskipun saya beberapa kali kembali ke Batam, dan menyusuri jalan-jalan yang pernah kami lalui. Mungkin, mereka berdua sudah kembali ke daerah asalnya masing-masing. 

Pertemuan di antara kami rasanya semakin sulit. Tetapi, Saya tidak boleh berputus asa dan tetap berharap akan ada sebuah pertemuan kembali dengannya.  Meskipun di tempat dan dalam situasi yang berbeda dari 12 tahun yang lalu.

Namun .. Seandainya saya tidak lagi bisa bertemu, baik dengan Eva maupun Ayu Lia. Semoga Allah memberi kesempatan kepada saya untuk memiliki EVALIA ... Amin!

 ***
Jangan serius membacanya meskipun yang saya tulis adalah hal yang serius. Hehehe
*Bermimpi & berkhayal itu indah, Kawan. Lebih indah lagi jika mimpi & khayalan itu terwujud* 

Thursday, October 3, 2013

Flash Fiction: What and How



Flash fiction, memiliki nama lain: sudden fictionmicrofictionmicro-storypostcard fiction, dan short short story. Jumlah katalah yang membedakan istilah-istilah itu.  
Sejarah flash fiction berakar pada Aesop's Fables, dan praktisinya antara lain Anton Chekov, Franz Kafka, Kurt Vonnegut, Jr. Ernest Hemingway bahkan memelopori cerpen 6 kata saja.
Flash fiction adalah cerpen sangat singkat yang menghunjam telak ke dalam pikiran pembaca dan langsung menghibur. Jumlah kata masih diperdebatkan. Sebagian berpendapat 1.000 kata masih disebut FF. Yang lain menuntut di bawah 500, bahkan ada yang hanya 55. Tapi yang paling populer adalah 100 kata, dengan atau tanpa mencakup judul dan nama penulis.

Itu artinya, 100 kata untuk menceritakan kisah yang utuh. Utuh berarti mencakup semua elemen cerita: setting, karakterisasi, konflik; lengkap dengan permulaan, tengah, dan akhir. Tetapi tidak semuanya harus dinyatakan eksplisit.

Kue Katirisala


Katirisala butan teman
Disaat sekarang ini, terkadang kita menyukai sesuatu tetapi tidak tahu namanya. Contohnya saya. Dari dulu saat masih di kampung, saya sering makan kue-kue Bugis yang saya suka. Baik kue itu dibuat oleh Mama saya, maupun yang dibuat oleh orang lain(beli). 

Dari sekian banyak kue khas Bugis. Salah satu kue yang sering saya makan itu adalah kue yang bahan dasarnya dari beras ketan. Namun, meskipun saya suka dan sering menikmatinya tapi ada yang saya tidak tahu dari kue itu, saya tidak tahu namanya.

Sehingga tak heran, jika ada teman yang bertanya tentang nama kue tersebut, saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti(benar).

Wednesday, October 2, 2013

Ubi Jalar & Marshmallow (بطاطا مع مارشميلو)

بطاطا مع مارشميلو
Karena keseringan buat batata (ketela rambat/ubi jalar) bakar. Akhirnya Adnan protes,

"Maa, batatanya jangan dibakar terus, batatanya mama bisa buat kue yang pakai marshmallow."

"Marshmallow ? Yang mana itu ?"

"Itu Maa ,, yang bisa langsung dimakan atau yang dibakar dulu, kalau dipegang lembek-lembek."

"Yang mana ya ? Mama tidak tahu,"

Tuesday, September 17, 2013

Saputangan, Lenso-Lenso & Handuk Tangan

 
Saputangan, lenso-lenso, handuk tangan

Selepas makan siang, seperti biasa, kalau hari Jumat tempat paling asyik itu ya duduk depan TV. Melihat berita tentang Mesir, di daerah-daerah mana saja yang sedang demo/long march. #Sok ngerti aja saya ini dengan berita*

Kemarin, sementara nonton, sayapun sambil menyuapi Adwan dengan biscuit. Tapi Adwan sudah mau pegang sendiri biscuitnya. Jadilah iya pegang dan mulutnya pun jadi kotor. Karena itu saya minta tolong Adnan untuk ambilkan "saputangan" yang berada tidak jauh dari tempat saya duduk,

"Adnan, mama minta tolong ambilkan saputangannya".

Saya minta tolong tanpa menunjuk ke arah sapu tangan itu. Sementara, Adnan yang lagi asyik mengerjakan sesuatu, tidak langsung meninggalkan tempat duduknya. Saya kembali berkata,

"Adnan, mama minta saputangan, kok tidak bergerak seh".
"Entar ma, saya selesaikan ini dulu"

Monday, September 16, 2013

Singkong & Kenangannya


Tahun 2000
Setelah menikah, saya langsung diboyong ke Mesir oleh suami, yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa di Al-Azhar University. Saya ke Mesir dengan langkah "sedikit" terpaksa,. Karena saya berat meninggalkan Indonesia dengan segala yang ada di dalamnya.

Beberapa hari setibanya saya di Mesir. Saya jalan-jalan ke pasar, dan langsung mencari salah satu jenis makanan kesukaan saya dan keluarga waktu di kampung. Karena sukanya makanan itu hampir tiap minggu kami nikmati dalam berbagai macam cara pengolahan, baik itu digoreng, bakar, rebus atau diolah menjadi kue. Makanan itu adalah ketela pohon, yang di kampung lebih dikenal dengan nama ubi kayu atau singkong.

Seperti yang kita tahu, singkong  mengandung banyak nutrisi, tidak pada umbinya saja, tapi daunnya pun memiliki banyak kandungan vitamin, mineral, asam amino sessensial serta protein yang baik untuk tubuh kita. Sehingga tidak heran jika daunnya pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat lesat.

Namun sayang, singkong ternyata tidak bisa dijumpai di Mesir. Meskipun dalam bentuk barang impor, yang ada  hanyalah ketela rambat atau ubi jalar. Karena itu, akhirnya saya tidak bisa lagi menikmati makanan kesukaan saya selama beberapa tahun. 

Thursday, September 12, 2013

Rindu Bale Kannasa


Orang yang lahir di kampung, kadang saat meninggalkan kampung halamannya akan bertingkah. Ya contohnya kaya saya ini. Ketika  saya harus meninggalkan kampung halaman, ada saja yang menjadi alasan saya rindu akan kampung halaman. Dan salah satu alasannya adalah makanannya.

Seperti yang kita tahu, bahwa setiap daerah mempunyai makanan khas. Di tanah Bugis Makassar contohnya, ada coto dan konronya, di Jawa Barat (Sunda) ada Nasi Timbel , soto Bandung dll, di Sumatera (Padang) terkenal dengan rendangnya, dan di Jawa Timur terkenal dengan rawon, rujak cingur dll. Sementara di Jakarta (Betawi) ada Nasi uduk, kerak telor dll. Nah, makanan kerak telor ini yang belum pernah saya makan, meskipun sudah berapa kali mampir di Jakarta #Kacian .. :D 

Saya masih ingat waktu ke Batam, sebagai orang yang berasal dari tanah Bugis makanan yang paling pertama saya cari adalah coto, konro dan pisang ijo. Akan tetapi waktu itu di Batam masih sangat langka untuk menemukan masakan khas Bugis Makassar ini. Sehingga hampir setahun saya di Batam baru bisa makan coto, dan pisang ijo. Pisang ijonya pun tidak seperti di Makassar yang syrupnya pake syrup DHT. Karena ternyata di Batam tidak ada yang jual syrup DHT. Begitupun ketika pertama kali saya sampai di Mesir, singkong adalah yang pertama kali saya cari. Padahal di sini orang tidak tahu singkong, karena memang tidak ada singkong, adanya hanya ubi jalar. :Hehehe

Wednesday, August 28, 2013

Putih Hitam

Kemarin, sepulang dari pasar H-10. Kami bertemu beberapa orang yang berkulit hitam pake "pekat", dengan baju seragam putih hitam. Orang itu entah dari Bangsa mana, yang pasti itu bukan orang Indonesia.

Kami memperhatikan mereka begitu asyiknya menikmati jus-jus yang ada di tangannya. Namun, tiba-tiba salah seorang bocah yang berada disamping saya berkata,

"Orang itu pintar pilih bajunya"

"Kok pintar ?" tanyaku

"Iyalah, coba Mama bayangkan kalau orang itu pake bajunya hitam-hitam, Mama memangnya bisa lihat muka orang itu ?"

"$^$^&******$% .. Akhh ada aja seh, ya bisalah. Kan masih beda juga, mana baju mana muka"

Dan, jawaban saya malah membuat kedua bocah itu tertawa. Untuk lebih menghangatkan suasan yang memang sudah panas, ya saya ikut tertawa. Tapi bukan menertawai orang berseragam putih hitam itu.

Saya tertawa mengingat kepolosan bocah-bocah yang berada disamping saya. Sambil menggumam dalam hati, "Akhh ini anak-anak, lama-lama menghilangkan tulang muka saya. (Bahasa Bugisnya, Mesa matu nalai buku rupakku). Yang dalam bahasa Indonesia yang tepat ''mempermalukan".
 
 

Tuesday, August 20, 2013

Evakuasi, Dua Rasa


Setelah Revolusi 25 Januari 2011, kini Mesir kembali bergolak. Evakuasi pun kembali ramai dibahas oleh setiap Negara yang memiliki warga. Dan beberapa Negara sudah melakukan evakuasi pada warganya. Termasuk Thailand dan Malaysia. Thailand melakukan evakuasi pada hari minggu dan kemudian disusul oleh Malaysia.

Kini, Indonesia pun akan menyusul melakukan evakuasi. Dan proses evakuasi sudah dimulai dengan cara pendataan kepada warga Negara Indonesia yang ingin ikut dalam evakuasi. Pendataan ini dilakukan tidak lebih dikarenakan, dikalangan Masisir sendiri masih banyak yang enggan untuk dievakuasi dan mempunyai alasan sendiri-sendiri.

Juga, karena evakuasi kali ini berbeda dengan evakuasi sebelumnya. Jika, pada tahun 2011, warga Negara Indonesia dievakuasi dengan catatan setelah Mesir kembali aman, Pemerintah akan menfasilitasi warganya untuk kembali lagi ke Mesir. Dan kali ini evakuasi hanya akan dilakukan dengan rincian sekali jalan saja (one way) ke Jakarta. Sehingga bagi warga yang ingin dievakuasi dengan syarat tersebut diperbolehkan untuk mendaftarkan diri.

Kembali bercerita dengan topik "evakuasi". Bagi saya, selalu saja ada hal yang membuat hati saya mengharu biru. Karena kabar evakuasi tidaklah menjadi kabar yang selalu menyenangkan buat saya. Tetapi bukan berarti saya tidak ingin meninggalkan Mesir yang sedang dalam keadaan bergolak ini. Saya sendiri punya alasan yang tidak membuat saya harus senang dengan evakuasi.

Monday, August 19, 2013

Kisah Pagi, 14 Agustus


Dari kemarin malam hingga pukul 13.00 siang tadi, saya masih terjaga. Pukul 11.00 am (clt) AA turun beli ful medames untuk sarapan. Beberapa menit kemudian AA datang membawa ful dllnya. Kemudian kami sarapan sambil menonton TV. Kami menonton TV siaran live dengan beberapa channel yang selalu diganti-ganti. Kami sedang menyaksikan pembubaran demonstran di An Nahdhah dan di Rab'ah Al Adawiyah.

Seperti biasa, saat kami makan Adam pasti banyak bercerita atau bertanya ini dan itu. Sepertinya itu menjadi salah satu cara Adam, agar makanan yang masuk di perutnya tidak banyak.

Dan pagi tadi, saat kami sedang menikmati ful, tiba-tiba Adam bertanya, "Ma, orang Mesir kenapa bunuh orang Mesir ? kan huwwah huwwah, leih keda ?"

Mendengar pertanyaan Adam, saya tak mampu untuk memberinya jawaban. Saya tak mampu bukan karena tidak bisa, tapi saya bingung untuk menjelaskannya kepada Adam. Sementara saya sadar, apa yang akan saya katakan sebagai jawaban pertanyaannya nanti belum tentu Adam mengerti. Akhirnya saya memilih untuk tidak menjawabnya. ‪#‎Mama‬ Kuttu.

Belum juga pertanyaan Adam terjawab. Beberapa menit kemudian Adam kembali bertanya. Ketika di TV sudah terlihat para syuhada berjajar dengar tubuh yang berlumur darah.

"Ma, yang mati itu Bapak-bapak, kan ?"

"Iya" jawabku singkat

"Kalau yang Bapak-bapak itu ada anaknya, kan Ma ?"

"Hmm .. Mungkin ada yang ada, mungkin juga ada yang tidak ada. Kenapa ?"

"Oh, kasihan kan, Ma. Bapaknya mati, pasti anaknya menangis"

"Iya, kasihan. Kita berdoa saja ya. Semoga Mesir kembali aman biar tidak lagi ada orang yang mati, dan tidak ada anak kehilangan Bapaknya, ya".

"Iya, Ma. Kasihan kan."

Saturday, August 10, 2013

Maaf, Untukmu & Untukku Untuk Kita Semua

Maaf
Saat ini sedang hangat-hangatnya buat kita untuk bermaaf-maafan. Hal yang biasa kita lakukan saat menyambut bulan Suci Ramadan, dan ketika hari kemenangan  tiba. Bahkan beberapa hari setelah hari Idul Fitri pun kita masih saja terus melakukannya.

Seperti yang kita tahu, memberi maaf  itu adalah cara membebaskan seseorang dari kesalahan yang pernah diperbuatnya. Namun, maaf kadang menjadi  kata yang sangat mudah untuk diucapkan. Tetapi sulit untuk kita buktikan kebenarannya.

Keadaan ini tidak bisa dipungkiri. Betapa pun seringnya kita meminta maaf, betapa pun menyentuhnya cara kita saat memohon sebuah kemaafan, dan betapa pun indahnya kalimat-kalimat yang kita sususn sebagai bentuk penyesalan yang pada akhirnya kita ucapkan. Ternyata masih kadang dijumpai kata-kata permohonan maaf itu hanya sekedar ucapan pemanis di bibir saja.

Mengucapan maaf seakan hanya sekedar mengucapkannya saja karena sudah menjadi kebiasaan, ritual, tradisi, anjuran , dan mungkin karena terpaksa demi menyelesaikan sebuah masalah, atau terpaksa karena tidak ada pilihan lain.

Tuesday, August 6, 2013

Baju Baru Tidak Penting


Ramadan ke-28. Selepas makan sahur dengan menu pilihan anak-anak yaitu full dll nya. Kami duduk santai sambil menonton TV. Seperti biasa kami melihat channel Al-Jazirah yang meliput para demonstran yang berada di Rab'ah Al Adawiyah, sedang melakukan shalat Qiyamul Lail. Kami senang melihat channel itu khusus untuk melihat orang-orang yang sedang shalat, dengan imam bergantian yang suaranya merdu, mendayu, sendu, yang sering membuat bulu kuduk berdiri.

Sambil menonton, saya mengingatkan Adnan dan Adam, kalau sebentar lagi Ramadan akan berlalu dan hari kemenangan tiba (Idul Fitri). Sayapun tak lupa untuk memberi pujian kepada Adam, karena hingga masuk hari ke-28 Ramadan puasanya belum ada yang bolong.

Saya sebagai ibunya pasti merasa senang, karena, meskipun puasa untuk seumur Adam belum wajib baginya, tapi setidaknya dengan berpuasa sejak dini bisa mengajarkannya untuk menahan lapar dan dahaga terlebih belajar "bersabar". Bersabar untuk tidak tergoda saat melihat menu buka puasa buatan mamanya, yang yummy. Dan untuk bersabar menahan diri terhadap sesuatu yang lebih, tunggu Adam lebih besar lagi .. :D

Setelah memuji Adam, saya bertanya pada keduanya.

"Lebaran sebentar lagi nih, ada tidak yang mau beli baju baru, kan belum ada baju baru ? "

"Boleh, kalau mama mau belikan" Jawab Adam.

"Kalau mama tidak belikan, bagaimana ?"

"Ya tidak apa-apa, kan tidak penting beli baju barunya."

"Bettuul, tidak apa-apa ?"

"Iyalah, saya kan masih ada baju di lemari, pakai itu saja"

"Ya sudah, berarti lebaran nanti kita tidak ada pakai baju baru, semua yaa"

"Iya, tapi lebaran saja, nanti kalau saya sudah mau sekolah baru beli baju barunya,

celana, tas dan sepatu baru. Iya kan Adnan ?"

"Lah, kok malah banyak yang mau dibeli, bukan  baju saja ?"

"&#^$$#@*&^%^%$  J"

Adam tak ada comment lagi, semantara Adnan cuma bisa bilang "itu kan terserah mama, tapi saya tidak usah beli baju sekolah, karena baju kemarin masih bagus, tas juga, sepatuku juga masih baru". J

Alhamdulillah .. Baju baru yang kadang dibeli khusus untuk menyambut hari Raya Idul Fitri tidak dikenal baik, dan tidak menjadi "harus" oleh keduanya.

Hal ini memberi nilai plus bagi mereka berdua, dan plus plus bagi saya sebagai Ibunya yang memang tidak menyediakan "budget" untuk baju lebaran. *Miskin 'Boo*

Dan buat Adam, cukuplah pujian, ciuman dan pelukan dari mamanya menjadi reward untuknya. Karena sudah mau belajar berpuasa di bulan Ramadan. Semoga saat tiba waktunya nanti. Saat berpuasa di bulan Ramadan sudah wajib untuknya, Adam tidak lagi susah untuk melakukannya. Bravo buat Adam .. !!! 

Tuesday, July 23, 2013

Jujur Hanya Dalam Hati

Kemarin sore, dengan mengambil posisi berbaring di tempat tidur bersama Adwan. Saya yang "kadang" kurang bersahabat untuk sekedar ngobrol sama anak-anak, tiba-tiba berbaik hati memanggil Adam yang lagi asyik main game, untuk ikut serta berbaring.

Adam senang mendengar namanya dipanggil hingga tak menyia-nyiakan kesempatan. Adam segera beranjak dari tempat duduknya,  dan langsung mengambil posisi persis di samping Adwan. Saya yang melihat Adam senang langsung bertanya,

"Adam … sekarang puasa sudah berapa ya ?"
"Tidak tahu, tanya aja Adnan pasti tahu ya kan Ade Adwan"
"Aaakkh tak usah tanya Adnan, mama juga tahu lah, sekarang puasa sudah 13. Berarti puasa Adam juga sudah 13 yaa, waahh hebat Adam yaa, kuat puasa. Anaknya mama Indong memang hebatlah … muach muachh"

Kecupan saya pun memberondong ke pipi Adam yang memerah.

Kalimat saya berhasil membuat Adam senyum-senyum. Kemudian Adam berkata, "Iya saya kuat puasa, Ma, karena tidur saya banyak. Kalau mama waktu umurnya kayak saya, kuat juga ya puasanya ?"

Adam balik bertanya kepada saya. Pertanyaan Adam yang tiba-tiba itu spontan saya jawab dengan sedikit sombong,

"Ohh .. ya iyaa donkkk, kalau puasa pasti mama kuat, mama tidak tidur banyak juga kuat lah, kalau mama waktu seumur Adam apa-apa kuat"
" %#^#$%# senyum "

Kali ini Adam tak berkata apa-apa lagi kecuali dengan menyunggingkan kembali senyumannya yang khas. Kembali Adam sibuk mengajak Adwan cerita-cerita, dengan gaya dan caranya sendiri, hingga Adwan ber "auh ahh eehhh"

Saat Adam sibuk dengan Adwan, saya pun kembali sibuk menjawab pertanyaan Adam,

"Adam .. dulu waktu mama seumur kamu itu, mama memang kuat puasanya, karena mama suka minum sembunyi-sembunyi di dapur kalau tidak ada yang lihat mama. Tapi ini Adam tidak boleh tahu, karena pasti akan ikut-ikutan minum sembunyi-bunyi nanti kalau mama tidak lihat. Jadi … Sorry ya, Adam, Mama terpaksa bohong deh. Nanti kalau Adam sudah besar dan mengerti apa itu puasa yang sesungguhnya, baru deh mama ceritakan yaa!"

Jawaban yang jujur tapi untuk saat ini hanya terucap dalam hati ..  :D

 Alhamdulillah .. Sampai detik ini puasa Adam belum ada yang bolong, mamanya malah yang sudah masuk hari ke-3 puasanya bolong long longg .. !!!

Friday, July 12, 2013

Hadiah Ramadhanku Double


Seorang teman mayaku yang baik hati pernah menulis di status FBnya, "….bahwa tulisan kita akan bertemu jodohnya". Saat itu saya dengan tidak sengaja membaca langsung memberi comment, "rasanya ingin juga saya ketemu jodoh".
Satu kalimat yang saya bawa bercanda, tapi juga mengingkannya suatu hari jadi nyata. Ya ingin tulisan saya ada yang ketemu jodoh. Dan .. Alhamdulillah .. Setelah beberapa tulisan yang saya kirim tak ada yang bertemu jodohnya. Akhirnya satu naskah FTSku yang berkisah tentang "Ramadhan di Rantau" nyangkut juga di hati jurinya. Mungkin ini disebut ketemu jodoh.
Saya senang sekali, sebagai orang yang masih belajar menulis, jujur saja, lolos untuk menjadi salah satu kontributor buku Antologi pun, saya sudah sangat bersyukur dan senang. Apalagi jika ada yang terasa "lebih istimewa". 

Alhamdulillah .. Syukurku dalam hati tiada henti mengawali Ramadhan kali ini. Dan lagi-lagi .. Alhamdulillah .. karena saya bisa membaca namaku 2 kali dalam pengumuman ini. 

Sunday, July 7, 2013

Khayalan Pagiku


Di dalam kamar tanpa cahaya. Aku berbaring sembari memejamkan mata. Kucoba menggerakkan bola mataku ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah. Aku menikmati suasana gelap itu.

Dalam gelap. Aku mencoba menyusuri kembali jalan-jalan berkerikil, yang dulu pernah aku lalui. Satu per satu jalannya kini cantik, semakin cantik karena bunga aneka warna yang tumbuh menghiasi pinggirnya. Tapi juga masih ada yang berkerikil, bahkan di jalan itu banyak duri yang siap menusuki kaki.

Beberapa lama kemudian, langkahku mulai terhenti-henti. Aku merasakan ada nyeri yang tidak ku mengerti dimana tempatnya. Aku melangkah lagi nyeri itu semakin terasa. Aku menghentikan langkah, duduk dan menghela nafas panjang.

Aku angkat kakiku, tapaknya pun kulihat. Dan .. Ya Allah .. Ternyata di tapak kakiku penuh duri. Tapi, entah itu duri apa ?

Aku cabut duri itu satu satu. Dan bibirku pun tak mampu menahan untuk tidak memekik. Auuuuwwww .. sakiiittt.


Butir-butir bening membasahi pipiku. Aku menyekanya, dan aku bangkit sambil tersenyum.

Akhhh .. Sialaaannn .. Hari ini khayalan pagiku terlalu lama .. Hehehe

Saturday, July 6, 2013

Kata Yang Terekam

Adam : Ma, apa itu "tewas" ?
Mama : Mati
Adam : Ma, tadi bilang "cedera". Apa cedera ?
Mama : Hmmmm (mikir sinonimnya) ... Luka-luka
Adam : Ohhh .. Robek. Mama lama sekali bilangnya.
Mama : Mama lupa.
Adam : Bukan ndak tahu kan ?
Mama : %^*&^&%&$% Hmmm ishh ..

Di lain waktu Adam pun merekam pembicaraan yang lain

Adam : Ma, Morsi kenapa "jatuh".
Mama : Kok, jatuh seh.
Adam : Kan mama ada bicara-bicara begitu sama Ayah
Mama : Ohhh itu ,,,,*belum sempat jawab, bingung mau bilang apa seh*
Adam : Ma, kenapa orang Mesir kasi jatuh Morsi kan kita sudah mau puasa, Ramadhan kareemm .. !!!
Mama : Berdoa ya, Nak. Biar Mesir aman. Okay
Adam : Okay, biar kita enak puasanya kan ?
Mama : *^*%&&$%# .. *gak jawab lagi deh, gak habis ini pertanyaan*

Thursday, June 27, 2013

Hari Pertama Adam ke Sekolah


Adam Minta di Foto
Minggu, 24 Oktober 2010 

Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Adam, karena merupakan hari pertama masuk sekolah, yang sudah lama Adam nanti-nantikan.

Pagi ini, dengan semangat 45, Adam bersama Kakaknya*Adnan* bangun jam 05.00 a.m Clt, dan bergegas mandi, tanpa aku mengeluarkan jurus rayuan gombal, untuk menyuruhnya mandi. Adam benar-benar terlihat senang, apalagi saat melihat baju, celana, dan sepatu barunya, yang sudah lama ingin dipakainya siap di ruang tamu.

Selesai mandi, Adam langsung mengambil dan memakai seragam sekolahnya. Sedang aku menyiapkan sarapan dan bekal. Setelah semua siap, keduanya mulai sarapan. Jam 6.30 am, Adnan pamit sedang Adam masih harus menunggu, karena saya baru mau siap-siap. Kemudian tepat jam 7.00 a.m, aku & Adam berangkat dan menunggu mobil tramco, karena hari pertama belum ada mobil jemputan.

Sekitar 30 menit menunggu tramco, ternyata tak ada yang mau singgah karena semuanya penuh. Adam pun sudah mulai tidak sabar untuk berangkat, akhirnya Adam minta untuk menyetop taksi. Karena jarum jam di tanganku sudah menunjukkan jam 7.30 a.m, aku  langsung memenuhi permintaan Adam.

Setelah menyetop beberapa taksi, akhirnya ada juga yang mau berhenti dah mengantarkan kami menuju sekolah Adam *مجمع مدينة نصر النموذجي *.

Saturday, June 15, 2013

SIM DARI AYAH

Motor Mbah Google


"Ayah, pinjam motornya, saya mau ke Pekkae
"Haa, tidak usah naik motor, naik mobil saja"
"Pinjamkan lah, sebentar saja"
"Bagaimana caramu mau naik motor, sedang kamu belum lancar, siapa tau nanti ada polisi menilang"
 

Begitulah percakapan saya bersama ayah beberapa tahun silam, dalam bahasa Indonesia berdialek Bugis, ketika saya masih duduk di bangku kelas 1 SMP.

Motor Suzuki berwarna merah yang selalu parkir di bawah rumah, boleh dikatakan mau dijual 100 ribu Rupiah pun, pada masa itu tidak akan ada yang mau membelinya. Karena sudah tua sekali, lebih tua dari pemiliknya. Suara yang dikeluarkan juga lebih besar dari suara pabrik penggiling padi, benar-benar tidak menyimpan simpati.

Namun, meskipun hanya motor tua, ayah sangat menyayanginya. Tiap hari dibersihkan, dilap hingga mengkilap. Ia juga menjadi teman setia ayah untuk menikmati udara pagi atau sore hari. 

Wednesday, May 15, 2013

Sekali Waktu, Yang Kucinta



Sekali waktu, Adnan melihat anak-anak SD yang sedang upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Adnan langsung bertanya,

"Ma itu lagu apa ?"
"Itu lagu kebangsaan Indonesia Raya"
"Apa lagu kebangsaan, Ma ?"
"Lagu Biladi yang kayak Adnan nyanyikan kalau upacara di sekolah, tapi itu lagu Indonesia"
"Ohhh .. "

Adnan senang mendengarkan lagu Indonesia Raya, meskipun dia tak paham dan tidak hafal teksnya.

Sekali waktu, Saya menyuruh Adnan untuk menghafal lagu Indonesia Raya, dengan alasan, agar saat pindah ke Sekolah Indonesia Cairo (SIC) nanti lagu itu sudah dihafalnya, begitupun saat tiba waktunya kami harus meninggalkan Cairo, dan Adnan sekolah Indonesia.

Karena itulah, pernah sekali waktu, Adnan minta dicarikan lagu Indonesia Raya di Youtube, karena mau menyanyikannya, katanya!

Saya pun mencari lagu Indonesia Raya di youtube yang ada teksnya. Waktu itu Adnan langsung menyanyikan lagu Indonesia Raya, dengan melihat teks di youtube. Tetapi, meskipun teksnya sudah tertulis jelas dihadapannya, tetap saja cara menyanyikannya terputus-putus. Karena cara membaca teks Indonesia tidak lancar, tidak selancar saat membaca tulisan Arab gundul. J

Lama, saya tidak pernah lagi mengingatkan. Meskipun untuk tahun ajaran baru nanti, saya rencana untuk menyekolahkannya di Sekolah Indonesia Cairo bersama Adiknya, Adam.

Siang tadi, saat selesai makan siang, tiba-tiba Adnan menyanyi dengan suara yang cukup besar.

"Yang kucintaa .. mamama mamama mamama mamama, emmm emmm emmm"

Mendengar Adnan menyanyi saya spontan bertanya,"Bilang apa seh Adnan, gak jelas, yang jelas yang kucinta aja ?"
"Saya menyanyi lagu Indonesia, Ma. Tapi saya tidak hafal lagunya, jadi lanjutnya saya bilang mamama mamama" Jawab Adnan.

Jawaban Adnan membuat saya tertawa. Seperti ada yang menggelitik saat mendengar Adnan menyanyikan lagu Indonesia Raya, belum lagi kalimat yang disebutnya dengan jelas hanya "yang kucinta" .. :)

Saya pun terus tertawa, Adnan ikut tertawa menertawai dirinya. Adam juga ikut tertawa. Namun, saat kami tertawa terbahak-bahak, tiba-tiba Adam menghentikan tawanya, kemudian bertanya,

"Mama hafal ya lagunya ?"
"Yaaa hafal dong, masa lagu Indonesia tidak hafal"
"Coba mama menyanyi kalau hafal"
"Tidak ahh, tidak enak menyanyi kalau baru selesai makan"
"Hmm, orang itu kalau bilangnya hafal harusnya langsung menyanyi kalau disuruh. Mama pasti tidak hafal kaann karena tidak mau menyanyi ?"
"Menyanyinya nanti ajalah"

Sekali waktu, Adam pun mengerjai dan meragukan kemampuan mama'nya. Nasib!

Sesaat suasana hening. Kemudian Adnan kembali mengulang "Yang kucintaaaa …." Dan kami pun kembali tertawaa .. Lucu mendengar Adnan menyanyikan lagu Indonesia Raya .. :D

Tuesday, May 14, 2013

Tsunami Kecil

ilustrasi
Kemarin, tepatnya pada hari Senin, CAIRO dilanda badai debu, pohon dibelakang rumah pun tumbang. Tempat kami tinggal seperti mau roboh, jendela yang tertutup rapat selalu terbuka karena angin yang bertiup sangat kencang.

Rumah jadi berdebu, menyapu berkali-kali, ngepel bekali-kali. Saking berkali-kalinya sakit encok kumat. Mencari obat encok tak dapat. Yang ada cuma enceng gondok. Yang tidak menghilangkan encok, tapi hanya mendatangkan gondok.


Hari ini, pagi-pagi malah banjir melanda. Banjirnya tidak di jalan, tapi di dalam rumah, airnya sampai masuk ke kamar tidur. Adnan yang masih tidur dengan nyenyak tiba-tiba terbangun, dan langsung membangunkan Adam, sambil berkata, "Adam .. Adam .. bangun rumah kita banjir".

Saya yang asyik duduk di depan komputer hanya melihat Adnan yang sedang membangunkan Adam. Saya kira Adnan hanya mengigau karena Adnan memang suka mengigau.

Namun, saat saya melihat ke pintu kamar .. Alamaaakk .. Air sudah masuk dalam kamar, selimut sudah basah, bantal yang dipakai Adam pun ikut basah.

Dengan gerakan cepat, seperti mau mengalahkan kecepatan kilat.  Saya menuju ke hammam, ternyata saya lupa kalau sedang mengisi air pada mesin cuci. Penuh, tumpah, sedang lubang pembuangan air di hammam tidak lancar. Jadilah airnya menari-nari, berjoget kemana-mana, ke kamar tidur, juga ke ruang tamu.

Pagi-pagi, kembali mendapat pekerjaan. Pekerjaan ngepel, padahal tiap hari juga saya ngepel, hanya saja waktunya yang berbeda. Kemarin-kemarin waktu ngepelnya tidak sepagi tadi. :(

Banjir ini pun Adnan menamainya "Tsunami kecil" .. Dan kemudian Adnan berpesan kepada saya, "Ma, besok-besok kalau mama mau isi air mesin cucinya jangan duduk depan komputer, karena kalau mama sudah di depan komputer, mama sudah lupa haga". Fiuhh ...!!!

*Makasih lah, Nak! Sudah mengingatkan .. Mama sadar, mama itu memang susah melakukan 2 pekerjaan dalam waktu yang bersamaan .. Tepok jidat ..*

Monday, May 13, 2013

Kisah Kopi Radix


Kopi Radix

Suatu hari, Suami mendapat oleh-oleh dari salah seorang temannya yang datang dari Malaysia. Oleh-oleh itu namanya Kopi Radix. Jumlahnya cukup banyak, ada sekitar 30 an sachet.

Biasanya kalau suami dapat oleh-oleh, pasti tidak ada yang tersisa. Semua berjalan lancar jaya masuk ke perut. Tapi oleh-oleh kali ini tidak sekalipun dinikmati, andai barang basi mungkin sudah basi.

Pertama menerima Kopi Radix, seperti biasa, meskipun saya termasuk pecandu kopi, tapi setiap ketemu kopi saya selalu membaca kandungannya. Begitupun saat menerima Kopi Radix ini dari tangan suami.

Pada saat saya membaca kandungan pada Kopi Radix, saya tertuju pada kalimat "Tongkat Ali"  Kalimat ini mengingatkan saya akan sesuatu. Ingat kalau tongkat ali itu hanya identik dengan obat kuat untuk laki-laki(seperti Hajar jahanam)  saja, tanpa manfaat yang lainnya. Saya pun menerka-nerka tentang tongkat ali ini.

Tak ingin berlama-lama menerka, akhirnya saya tanyakan pada suami,

"Eh Yah, kopi ini kok ada kandungan tongkat alinya, ya ? tongkat ali itu apa,seh ?" *penasaran*
"Oh .. Tongkat ali itu obat kuat"
"Hahh .. Obat kuaaaaat ? Hadeeuh .. Kopi pun dikasi obat kuat dan bla bla bla …... " kata-kataku sedikit ngawur kidul.