Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Adam, karena
merupakan hari pertama masuk sekolah, yang sudah lama Adam nanti-nantikan.
Pagi ini, dengan semangat 45, Adam bersama
Kakaknya*Adnan* bangun jam 05.00 a.m Clt, dan bergegas mandi, tanpa aku mengeluarkan jurus rayuan gombal, untuk menyuruhnya mandi. Adam benar-benar
terlihat senang, apalagi saat melihat baju, celana, dan sepatu barunya, yang
sudah lama ingin dipakainya siap di ruang tamu.
Selesai mandi, Adam langsung mengambil dan memakai
seragam sekolahnya. Sedang aku menyiapkan sarapan dan bekal. Setelah semua
siap, keduanya mulai sarapan. Jam 6.30 am, Adnan pamit sedang Adam masih harus
menunggu, karena saya baru mau siap-siap. Kemudian tepat jam 7.00 a.m, aku
& Adam berangkat dan menunggu mobil tramco, karena hari pertama belum ada mobil jemputan.
Sekitar 30 menit menunggu tramco, ternyata tak ada yang mau singgah karena semuanya penuh. Adam pun sudah mulai tidak sabar untuk berangkat, akhirnya Adam minta untuk menyetop taksi. Karena jarum jam di tanganku sudah menunjukkan jam 7.30 a.m, aku langsung memenuhi permintaan Adam.
Sekitar 30 menit menunggu tramco, ternyata tak ada yang mau singgah karena semuanya penuh. Adam pun sudah mulai tidak sabar untuk berangkat, akhirnya Adam minta untuk menyetop taksi. Karena jarum jam di tanganku sudah menunjukkan jam 7.30 a.m, aku langsung memenuhi permintaan Adam.
Setelah menyetop beberapa taksi, akhirnya ada juga yang
mau berhenti dah mengantarkan kami menuju sekolah Adam *مجمع مدينة نصر النموذجي *.
Selama diperjalanan, Adam hanya senyam senyum saja,
sambil sesekali bertanya dengan apa yang dilihatnya, sesekali bicara dan senyum sendiri.
Sesampainya di sekolah, di depan pintu masuk sudah banyak bapak-bapak dan ibu-ibu bersama anaknya. Mereka masih menunggu, karena anak Ibtidaiyah, Tsanawiyah sedang upacara. Melihat pemandangan itu, Adam sedikit down, karena yang dilihatnya banyak bapak-bapak yang berjengkot panjang, dan ibu-ibu yang memakai niqab.
Sesampainya di sekolah, di depan pintu masuk sudah banyak bapak-bapak dan ibu-ibu bersama anaknya. Mereka masih menunggu, karena anak Ibtidaiyah, Tsanawiyah sedang upacara. Melihat pemandangan itu, Adam sedikit down, karena yang dilihatnya banyak bapak-bapak yang berjengkot panjang, dan ibu-ibu yang memakai niqab.
Di antara sekian banyak anak-anak
yang berseragam seperti Adam, tak satupun yang dikenalnya. Namun, tiba-tiba seorang anak laki-laki yang ada di antara meraka menyapa Adam,
sambil senyum-senyum anak itu bertanya,
Mesir : Izzayyak..???
Adam : Alhamdulilleh..*penyebutan orang Mesir*
Mesir : Ismak Eih..???
Adam : Adam! jawabnya singkat*
Tak lama kemudian upacara selesai, kami langsung masuk dan menuju di mana kls KG berada. Sesampainya di sana, anak-anak disuruh berkumpul untuk pembagian kelas. Mulai dari kelas 1/1. Nama murid dipanggil satu persatu untuk berbaris, setelah itu akan diantar ke kelasnya, bersama guru yang akan menjadi guru di kelasnya nanti.
Adam : Alhamdulilleh..*penyebutan orang Mesir*
Mesir : Ismak Eih..???
Adam : Adam! jawabnya singkat*
Tak lama kemudian upacara selesai, kami langsung masuk dan menuju di mana kls KG berada. Sesampainya di sana, anak-anak disuruh berkumpul untuk pembagian kelas. Mulai dari kelas 1/1. Nama murid dipanggil satu persatu untuk berbaris, setelah itu akan diantar ke kelasnya, bersama guru yang akan menjadi guru di kelasnya nanti.
Setelah beberapa kelas yang terlewatkan sampailah pada
kelas 1/7. Nama yang pertama disebut ADAM MUHAMMAD JUNI. Mendengar
namanya, Adam langsung melangkah menghampiri Bu Guru
yang sudah menunggunya. Adam disambut dengan senyuman dan pelukan mesra Bu Guru.
Adam senang karena Bu Gurunya ramah, muda dan cantik.
Suasana saat itu terdengar riuh sekali, karena suara tangis masih terdengar di mana-mana. Banyak anak-anak Mesir yang tak mau ditinggal oleh orang tuanya. Lain halnya dengan Adam, di wajahnya terlihat sangat senang, dan tak sedikitpun merasa takut untuk ditinggalkan.
Ketika Adam menuju ke kelas bersama teman-temannya. Aku menyusulnya karena ingin memastikan kelas Adam, biar tau saat menjemputnya. Adam mengambil posisi duduk no 2 dari depan, dan duduk bersama temannya. Dari balik jendela kulihat Adam sedang berbicara dengan teman sebangkunya, entah apa yang Adam bicarakan. Adam menoleh ke pintu dan melihat saya berdiri di sana, senyum Adam pun kembali mekar.
Bersama Bu Guru Cantik |
Suasana saat itu terdengar riuh sekali, karena suara tangis masih terdengar di mana-mana. Banyak anak-anak Mesir yang tak mau ditinggal oleh orang tuanya. Lain halnya dengan Adam, di wajahnya terlihat sangat senang, dan tak sedikitpun merasa takut untuk ditinggalkan.
Ketika Adam menuju ke kelas bersama teman-temannya. Aku menyusulnya karena ingin memastikan kelas Adam, biar tau saat menjemputnya. Adam mengambil posisi duduk no 2 dari depan, dan duduk bersama temannya. Dari balik jendela kulihat Adam sedang berbicara dengan teman sebangkunya, entah apa yang Adam bicarakan. Adam menoleh ke pintu dan melihat saya berdiri di sana, senyum Adam pun kembali mekar.
Setelah melihat Adam duduk manis di kelasnya, kuputuskan untuk kembali ke rumah, sambil melambai-lambaikan tangan ke arah Adam. Namun, ketika hendak melangkah tiba-tiba Adam memanggil, “Ma….mama...mamaaa….” Seketika langkahku pun terhenti sambil menoleh ke arah Adam. “ Iyaa.. kenapa sayang” kataku. Sambil bergumam dalam hati, "Wadduh payah nih Adam kalau tidak membolehkanku pergi". Tapi ternyata Adam langsung berkata: "Maa…foto Adam dulu mama”…. Aku tertawa, Adam ..Adam .. sungguh narsisnya dikau, Nak!
Untung HPku bisa dipake untuk foto-foto. Dan KLIIKK, hari pertama Adam di sekolah pun kuabadikan, posenya seperti biasa, selalu dengan senyumnya yang khas.
Adam menjadi satu-satunya murid ajnabi, diantara 238 orang yang diterima dari 585 pendaftar. Tapi hal itu tidak membuatku cemas untuk meninggalkannya beberapa jam. Dan aku kembali ke rumah.
Sekolah Adam مجمع مدينة نصر النموذجي |
Pukul 13.15 Adam pulang Sekolah …Horeeee !!!
Aku menjemput Adam di sekolah, namun kami tak
langsung pulang karena Adam masih mau menunggu kakaknya. Walau harus menugnggu
1 jam lebih lagi. Sambil menunggu Adnan, Adam bermain dengan teman-teman
barunya. Sementara aku duduk di tempat
yang teduh.
Setelah pukul 14.15 bell sekolah berbunyi, pertanda waktu sekolah dah usai. Yang ditunggu pun akhirnya muncul. Adam berteriak kegirangan melihat Adnan, begitupun dengan Adnan senang melihat Adam. Tak ketinggalan teman-teman Adnan yang orang Mesir, juga senang melihat Adam sudah mulai masuk sekolah. Teman Adnan merangkul Adam dengat erat.
Setelah pukul 14.15 bell sekolah berbunyi, pertanda waktu sekolah dah usai. Yang ditunggu pun akhirnya muncul. Adam berteriak kegirangan melihat Adnan, begitupun dengan Adnan senang melihat Adam. Tak ketinggalan teman-teman Adnan yang orang Mesir, juga senang melihat Adam sudah mulai masuk sekolah. Teman Adnan merangkul Adam dengat erat.
Melihat keakraban Adam dengan teman Adnan, membuatku
tersenyum simpul. Adam yang kutahu belom lancar bahasa Arabnya, ternyata
nyambung juga untuk berbicara dan berkelakar dengan orang Mesir. Sedang Adnan
sudah asyik bicara denganku. Adam dan kedua orang Mesir itu sudah berjalan
dengan posisi di depanku. Hingga kami keluar dari sekolah, dan akhirnya taksi kembali mengantarkan kami pulang ke rumah.
Semoga hari pertama yang menyenangkan ini, akan selalu menyenangkan buat Adam, hingga hari-hari selanjutnya. Meskipun hari-harinya akan banyak berhadapan dengan wajib-wajibnya dari Sekolah. SELAMAT Ya Naaaak !!!
NB :Tramco = angkot
:KG = TK
:Ajnabi = Orang asing
:Wajib = Home work
:Izzayyak = Apa kabar ..
:ismak eih = Siapa nama kamu ?
مجمع مدينة نصر النموذجي:Sekolah Al-Azhar percontohan:
Semoga hari pertama yang menyenangkan ini, akan selalu menyenangkan buat Adam, hingga hari-hari selanjutnya. Meskipun hari-harinya akan banyak berhadapan dengan wajib-wajibnya dari Sekolah. SELAMAT Ya Naaaak !!!
NB :Tramco = angkot
:KG = TK
:Ajnabi = Orang asing
:Wajib = Home work
:Izzayyak = Apa kabar ..
:ismak eih = Siapa nama kamu ?
مجمع مدينة نصر النموذجي:Sekolah Al-Azhar percontohan:
*Catatan MP yg selamat*
No comments:
Post a Comment