Sunday, October 27, 2013

Sangat Istimewa



Siang itu, panas matahari seakan membakar tubuh. Saya berjalan menuju ke suatu tempat sambil menggendong Adwan, dan ditemani oleh Adnan dan Adam.

Belum juga berapa jauh saya berjalan, lelah sudah menghampiri. Dan rasa itu semakin terasa saat berada di depan kedai ice cream.

Saya putuskan untuk mampir sekejap, sekedar melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan. Adnan dan Adam kegirangan.

"Yeess .. makan ice cream, lagi." Kata keduanya kompak.
"Kita makannya duduk di dalam ya ?" Tanyaku
"Okay, Ma." Ujar Adam

Dengan suara cukup riuh, kami masuk ke kedai Ice cream. Di dalam ruangan terlihat sepasang anak manusia sedang duduk berhadapan. Dari wajah dan warna kulitnya tidak sulit  untuk dikenali. Keduanya bisa dipastikan berasal  dari Negara yang sama dengan saya. # Yah keduanya pasti dari Japan :D

Di atas mejanya tidak ada ice cream, yang ada hanyalah beberapa buku pelajaran. Oh, rupanya mereka berdua sedang belajar. Ada guru dan ada murid. Gurunya cantik sedang muridnya cakep. Klopp dah! Cukup menjadi pemandangan indah yang bisa dinikmati sebelum menikmati ice cream.


Saya dan anak-anak mengambil posisi duduk disamping meja keduanya. Kemudian saya pesan ice cream.

"Adnan mau ice creamnya rasa apa ?"

"Vanila aja, Ma." Jawab Adnan.

"Kalau Adam mau rasa apa ?"

"Sama Adnan aja, vanilla."

"Okay, pesan 2 vanilla dan 1 mix ya (vanilla & strawberry) untuk mama."

Setelah memesan, dalam beberapa menit ice cream pun sudah dihadapan kami, dan tanpa membuang waktu kami langsung menikmatinya.

Sambil menikmati ice cream, sesekali mata saya mengawasi kedua anak manusia yang sedang belajar. Seketika pikiran pun melayang kemasa silam. Masa, di mana saya masih memakai seragam putih abu-abu. Masa yang banyak saya lalui bersama teman-teman untuk belajar bersama.  

Tak lama, terdengar wanita itu berbicara, saya menoleh. Wanita itu berbicara sambil menundukkan wajahnya, matanya hanya menatap pada buku pelajaran. Sesekali mengangkat wajah sambil tersenyum.

Wanita itu mulai menjelaskan dengan bahasa yang tidak begitu kupahami, kecuali jika berkata, "You understand ?". Sementara laki-laki yang duduk di depan wanita cantik itu, memperhatikan dengan tatapan tajam. Sesekali bersuara, itupun jika menjawab pertanyaan wanita cantik yang menjadi gurunya.

Saat saya memalingkan pandangan pada laki-laki itu, saya membatin, "Akhh .. anak ini ngerti gak yaa dengan apa yang dijelaskan, tatapannya seakan hanya asyik menikmati kecantikan dari wanita itu."

Saya kembali menikmati ice cream yang ada di depan saya sampai habis. Hingga beberapa menit kemudian wanita itupun terdengar berkata, "For today, finish!"

Lagi-lagi saya menoleh ke arah wanita itu. Dan kali ini wanita itu sedang sibuk membereskan buku-buku yang berserakan di depannya. Namun, belum juga selesai wanita itu membereskan buku-bukunya. Dengan gerakan cepat, laki-laki itu melayangkan "pukulan kecil" ke kepala wanita cantik yang menjadi Gurunya itu dengan menggunakan pena.

Arrgghh .. Saya tersenyum simpul, dan kembali membatin, "Akhh ,, Kehidupan anak remaja memang banyak anehnya. Wanita cantik itu ternyata bukan guru biasa, tapi sangat istimewa dalam tatapan laki-laki itu, dan begitupun sebaliknya."

Beberapa menit kemudian, saya dan anak-anak beranjak meninggalkan kedai ice cream. Sementara kedua anak manusia itu masih duduk manis dan melanjutkan permbicaraannya.

No comments:

Post a Comment