Monday, September 16, 2013

Singkong & Kenangannya


Tahun 2000
Setelah menikah, saya langsung diboyong ke Mesir oleh suami, yang saat itu masih berstatus sebagai mahasiswa di Al-Azhar University. Saya ke Mesir dengan langkah "sedikit" terpaksa,. Karena saya berat meninggalkan Indonesia dengan segala yang ada di dalamnya.

Beberapa hari setibanya saya di Mesir. Saya jalan-jalan ke pasar, dan langsung mencari salah satu jenis makanan kesukaan saya dan keluarga waktu di kampung. Karena sukanya makanan itu hampir tiap minggu kami nikmati dalam berbagai macam cara pengolahan, baik itu digoreng, bakar, rebus atau diolah menjadi kue. Makanan itu adalah ketela pohon, yang di kampung lebih dikenal dengan nama ubi kayu atau singkong.

Seperti yang kita tahu, singkong  mengandung banyak nutrisi, tidak pada umbinya saja, tapi daunnya pun memiliki banyak kandungan vitamin, mineral, asam amino sessensial serta protein yang baik untuk tubuh kita. Sehingga tidak heran jika daunnya pun bisa disulap menjadi sayuran yang sangat lesat.

Namun sayang, singkong ternyata tidak bisa dijumpai di Mesir. Meskipun dalam bentuk barang impor, yang ada  hanyalah ketela rambat atau ubi jalar. Karena itu, akhirnya saya tidak bisa lagi menikmati makanan kesukaan saya selama beberapa tahun. 


Tahun 2008
Saya kembali menikmati singkong tapi bukan singkong segar, melainkan singkong yang sudah diolah menjadi keripik (opak), itupun karena saya dapat kiriman dari teman yang tinggal di Jakarta.  Saat itu, betapa senangnya hati saya menerima kiriman kripik singkong tersebut. Karena kripik itu telah mengobati kerinduan saya pada singkong, yang sudah bertahun-tahun tidak bisa saya nikmati. Selain itu,  juga telah mengingatkan masa-masa indah saya bersama keluarga saat bersama-sama menikmati singkong.

Bukan hanya itu, kripik singkong ini juga telah mengingatkan saya kembali dengan satu kejadian yang cukup mengagetkan, dan juga membuat kami tertawa.

Pernah sekali waktu, saya dan saudara-saudara saya sedang asyik menikmati singkong goreng yang lengkap dengan sambalnya. Sambal singkong yang dibuat seperti saus fla. Yang terbuat dari singkong parut. Dimana singkong goreng dan sambalnya semua dikerjakan oleh Kakak laki-laki saya yang sulung. Karena memang dia jago masak, termasuk jago membuat sambal untuk singkong gorengnya. Sambal yang selalu dibuat pasti pedasnya super pedas. Boleh dikatakan pedasnya bisa buat kami kesetanan saking pedasnya.

Sementara saya dan saudara perempuan lainnya hanya membantu ala kadarnya. Biar tidak kelihatan malasnya jadi anak cewek yang cuma mau membantu makan saja.

Hari itu, ketika kami sedang asyik-asyiknya menikmati singkong goreng. Tiba-tiba kakak saya yang koki tadi membaringkan tubuhnya diantara kami. Sedang kami masih terus melanjutkan menikmati singkongnya. Tanpa menggubris kakak saya yang sedang berbaring. Karena kami mengira dia sedang istrahat makan saja, untuk mengambil jeda bernapas dan kemudian melanjutkan lagi menyantap singkongnya.

Namun, sampai kami berhenti makan, kakak saya yang berbaring tadi belum juga bersuara, malah tidak bergerak. Melihat keanehan itu, kami baru sadar untuk memanggil namanya. Namun, tetap saja tak ada suara. Kami langsung kaget, dalam pikiran kami, dia tidak mungkin tidur pulas dengan tiba-tiba. Kami gerak-gerakkan badannya sambil memanggil namanya, namun tetap saja tak bersuara. Dan akhirnya kami mulai sadar kalau dia tidak tidur tapi sedang pingsan, dan ternyata memang benar dia sedang pingsan. Alaammaak!

Kami benar-benar kaget dibuatnya, karena kagetnya salah seorang diantara kami langsung mengambil air dan membasuh mukanya. Tidak lama kemudian dia mulai bergerak, membuka mata dan bersuara. Dia pun kemudian bangun dan kembali duduk menghadap dimana singkong goreng itu berada. Dan kembali menikmati singkong gorengnya.

Melihat kejadian itu, kami langsung tertawa sambil berkata, "Makannya jangan over dosis lagi ya, jangan sampai pingsang untuk yang kedua kalinya karena sambal buatannya sendiri". Hahaha

Sekilas tentang singkong :



 Singkong adalah nama lokal di kawasan Jawa Barat untuk tanaman ini. Nama "ubi kayu" dan "ketela pohon" dipakai dalam bahasa Melayu secara luas. Nama "ketela" secara etimologi berasal dari kata "castilla" (dibaca "kastilya"), karena tanaman ini dibawa oleh orang Portugis dan Castilla (Spanyol). http://id.wikipedia.org/wiki/Ketela_pohon

Manfaat Singkong untuk Kesehatan : Singkong ternyata memiliki manfaat beragam untuk kesehatan kita, antara lain :

1.  Singkong baik untuk diet rendah kalori

2. Singkong baik untuk kesehatan pencernaan, dll.






NB : Untuk yang sudah ikhlas mengirimkannya untukku .. Thank You ..!!!

                                                    


No comments:

Post a Comment