Adwan Muhammad Juni |
Tahun lalu, tepatnya 07
Januari 2013. Bahagia mengawali hidupku. Dengan kelahiran putra ketigaku. Yang
lucu dan menggemaskan. Lahir dengan cara Caesar, berat badan 4 KG, panjang
badan 52 cm. Dan kuberi nama Adwan Muhammad Juni.
Adwan malaikat kecilku yang
ketiga. Kehadirannya menjadi penawar lukaku, luka yang menyapa di tahun 2012. Menatap dia tersenyum menjadi obat
penenang, bukan hanya aku yang merasakan tapi bagi siapa saja yang melihatnya
dan senang dengan anak-anak. Senyum anak-anak memang selalu menenangkan hati. Dan
menikmatinya umpama sebuah terapi buat jiwa.
Wajar saja, kehadirannya tak sedikit pun memberiku keluh kesah apalagi strees, meskipun harus tetap mengurusnya bersama kedua kakaknya, yang juga masih diurus dari A-Znya. Lebih lagi, karena suami masih tetap membantu dalam segala hal. #Jadi ingat di anak 1 & 2 sering stress .. :D
Bukan cuma itu, kehadirannya pun membuat aku semakin betah di rumah.
Betah ? Emang pernah tidak betah ? :D
Dulu, waktu masih memiliki
dua putra, aku paling betah seminggu di rumah. Setelah lewat seminggu, pasti
sudah uring-uringan minta keluar jalan-jalan, ya, meskipun jalan-jalannya cuma
ke mall terdekat, atau ke rumah makan Indonesia yang berada tidak jauh
dari tempatku tinggal. Atau aku turun belanja untuk keperluan dapur, meskipun belum
perlu-perlu amat. Intinya, ya, keluar rumah walaupun hanya dalam waktu beberapa
menit saja. #Refreshing sesuai keadaan saku.
Sekarang, seiring dengan
semakin besarnya Adnan dan Adam. Dan sudah bisa dimintai tolong untuk belanja
ini itu. Aku semakin jarang keluar rumah. Sekarang mendekam 2 minggu dalam
rumah pun sanggup tanpa pake uring-uringan dan strees. Hehehe
Semakin betah, karena Adwan
membuat aku mikir untuk keluar rumah jika tak bersama suami. Maklumlah, habis gendong Adwan, lumayan membuat perut yang sudah 3 kali Caesar jadi
tegang, badan pun jadi pegal-pegal. Kalau sudah begini, niat hati cari sehat
tapi malah jadi sakit .. #Betahnya terpaksa euyy :D
Ini sepenggal kisah
indahku di awal tahun 2013 … :)
***
Tidak terasa, tahun 2013
berlalu sudah. Banyak hal yang terjadi didalamnya. Ada suka ada duka. Kadang ada cerita membuat tersenyum,
namun yang membuat menangis pun tak jauh-jauh. Akan tetapi, semuanya terangkum
menjadi hal yang patut untuk selalu disyukuri keberadaannya.
Dengan semua peristiwa yang
sudah dilewati. Semua tak ada yang sia-sia. Hikmah dari semua kejadian memberi
pelajaran yang sangat berharga, serta menyadarkanku. Betapa semua yang terjadi
adalah cara Allah untuk semakin meyakinkan hatiku. Allah, menyayangiku!
Karena itu, dipenghujung
tahun 2013, dan di awal tahun 2014. Tak lupa aku mengucapkan, Alhamdulillah!
Thank
You Allah.
Atas
segala nikmat yang Engkau berikan di tahun lalu, dan tahun-tahun sebelumnya.
Semoga dengan segala nikmat-Mu membawaku semakin dekat dengan-Mu.
Thank You Allah.
Thank You Allah.
Masih
memberiku umur panjang hingga detik ini (Mengawali tahun 2014). Semoga tahun
ini, lebih mampu membenahi diri menjadi lebih baik. Dengan memantapkan hati,
menjauhi larangan-Mu, memantapkan hati, taat melaksanakan perintah-Mu. Agar
kelak menjadi bekalku, jika tiba saatnya nanti, aku menghadap-Mu. Amin!
***Selamat Tinggal 2013 –
Selamat Datang 2014. Mengawali tahun 2014 dengan hal-hal yang baik, Semoga
berterusan mampu melakukan yang baik-baik. Amin!***
*Cairo 2000-2014*
*Cairo 2000-2014*
No comments:
Post a Comment