Ikan LELE |
Mengingat yang teramat saya benci. Dulu …
Waktu masih di Makassar, teman-teman saya sering mengajak saya makan di
rumah makan yang ada menu LELEnya. Tapi, ajakan itu tak sekalipun saya terima,
karena saya tidak suka ikan lele. Tidak sukanya pake banget lagi. :D
Waktu pertama sampai di
Batam, teman-teman saya pun sering mengajak saya makan JENGKOL. Tapi, tak
sekalipun saya mau. Karena saya tidak suka baunya. Dan, jangankan mau
mencicipinya, melihatnya saja sudah buat saya mual(mabok karena baunya). Saya benar-benar
tidak suka jengkol. Sehingga tak jarang, ketika saya diajak makan
jengkol, saya selalu bertanya, "Tidak ada apa makanan lain yang bisa
dimakan selain jengkol?" #BertanyaSinis. :D
Bagitupun, waktu awal-awal kedatangan
saya di negeri Para Nabi ini. Seorang teman selalu mengajak saya untuk makan
full madamis dkknya. Bahkan, teman saya kadang pagi-pagi datang ke rumah membawa
full dan diolahnya kembali. Tapi saat itu, saya tidak pernah tergoda untuk menyentuhnya,
meskipun dia sudah mempromsikan kalau makanan itu enak. Lebih enak lagi karena
dia sudah mengolahnya kembali. Jujur,
dulu kalau lihat full, saya jadi ingat muntah kucing.
#SungguhTerlalu.
Sekarang, saya kembali mengingat yang paling saya benci. Saya tersenyum
sendiri. Karena dulu dan sekarang sudah sangat jauh berbeda.
Dulu…
Saya sangat tidak suka lele. Eh, semalam saya sudah bisa mencicipinya.
Dan saya berkata, "Akh, ikan lele ternyata enak, nyesal juga kenapa baru
sekarang saya mau mencicipinya." Dan, sepertinya,
menu ikan lele akan menjadi menu incaran saya nanti saya kembali ke Indonesia. Insya
Allah #SedikitPenyesalan.
Saya sangat tidak suka jengkol. Tapi sejak teman saya di Batam berhasil membuat saya mencicipinya. Sekarang, jika sudah ada menu sambal jengkol pun saya tetap bisa makan dengan lahap tanpa harus bertanya, "Apa ada makanan lain ?" #LoveJengkol
Saya pun tidak suka ful. Tapi, sekarang rasa tidak suka itu sudah lama
berubah menjadi sangat suka. Karena sukanya, tak heran jika saya bisa
menjadikan full dkknya sebagai menu utama breakfast. Bahkan kadang menjadi menu
dinner. Saat saya sedang dilanda rasa malas untuk memasak.
Dan, karena sukanya, saat kehamilan anak kedua saya, saya lebih banyak
makan full. Mungkin itu sebabnya anak
kedua saya sedikit lebih ganteng dari ayah dan kedua saudaranya. #HalllahNgacoooo ..
Eits. Satu lagi, kalau dulu lihat full saya ingat mutah kucing, sekarang kalau saya makan ada muntah kucing, tetap deh, saya tidak bisa makan fullnya .. #MakinNgacooo .. :D
Sekarang, saya jadi ingat. Salah satu hadist Rasulullah yang artinya :
"Janganlah kamu
mencintai sesuatu secara berlebihan, karena boleh jadi esok yang kamu cintai
justru menjadi yang paling kamu benci. Dan janganlah kamu membenci sesuatu
secara berlebihan, karena boleh jadi esok ia menjadi sesuatu yang paling kamu
cintai."
Sedangkan, yang sangat
saya sukai dan pada akhirnya menjadi
benci, bahkan menjadi sangat benci. Untuk sementara biarlah saya dan Allah saja
yang tahu. Tapi, semoga saja rasa benci saya tidak mengenal kata TERLALU.
#Colek Bang Rhoma Irama. Hehehe
No comments:
Post a Comment