Sunday, January 12, 2014

Yang Teramat Saya Benci

Ikan LELE

Mengingat yang teramat saya benci. Dulu …
Waktu masih di Makassar, teman-teman saya sering mengajak saya makan di rumah makan yang ada menu LELEnya. Tapi, ajakan itu tak sekalipun saya terima, karena saya tidak suka ikan lele. Tidak sukanya pake banget lagi. :D

Waktu pertama sampai di Batam, teman-teman saya pun sering mengajak saya makan JENGKOL. Tapi, tak sekalipun saya mau. Karena saya tidak suka baunya. Dan, jangankan mau mencicipinya, melihatnya saja sudah buat saya mual(mabok karena baunya). Saya benar-benar tidak suka jengkol. Sehingga tak jarang, ketika saya diajak  makan jengkol, saya selalu bertanya, "Tidak ada apa makanan lain yang bisa dimakan selain jengkol?"  #BertanyaSinis. :D

Bagitupun, waktu awal-awal kedatangan saya di negeri Para Nabi ini. Seorang teman selalu mengajak saya untuk makan full madamis dkknya. Bahkan, teman saya kadang pagi-pagi datang ke rumah membawa full dan diolahnya kembali. Tapi saat itu, saya tidak pernah tergoda untuk menyentuhnya, meskipun dia sudah mempromsikan kalau makanan itu enak. Lebih enak lagi karena dia sudah mengolahnya kembali. Jujur, dulu kalau lihat full, saya jadi ingat muntah kucing. #SungguhTerlalu.

Sekarang, saya kembali mengingat yang paling saya benci. Saya tersenyum sendiri. Karena dulu dan sekarang sudah sangat jauh berbeda.

Dulu…
Saya sangat tidak suka lele. Eh, semalam saya sudah bisa mencicipinya. Dan saya berkata, "Akh, ikan lele ternyata enak, nyesal juga kenapa baru sekarang saya mau mencicipinya." Dan, sepertinya, menu ikan lele akan menjadi menu incaran saya nanti saya kembali ke Indonesia. Insya Allah #SedikitPenyesalan.
 
Sambal JENGKOL

Saya sangat tidak suka jengkol. Tapi sejak teman saya di Batam berhasil membuat saya mencicipinya. Sekarang, jika sudah ada menu sambal jengkol pun saya tetap bisa makan dengan lahap tanpa harus bertanya, "Apa ada makanan lain ?" #LoveJengkol

Saya pun tidak suka ful. Tapi, sekarang rasa tidak suka itu sudah lama berubah menjadi sangat suka. Karena sukanya, tak heran jika saya bisa menjadikan full dkknya sebagai menu utama breakfast. Bahkan kadang menjadi menu dinner. Saat saya sedang dilanda rasa malas untuk memasak.

Dan, karena sukanya, saat kehamilan anak kedua saya, saya lebih banyak makan full. Mungkin itu sebabnya anak kedua saya sedikit lebih ganteng dari ayah dan kedua saudaranya. #HalllahNgacoooo ..

 
Ful Madamis dkk

Eits. Satu lagi, kalau dulu lihat full saya ingat mutah kucing, sekarang kalau saya makan ada muntah kucing, tetap deh, saya tidak bisa makan fullnya .. #MakinNgacooo .. :D

Sekarang, saya jadi ingat. Salah satu hadist Rasulullah yang artinya :

"Janganlah kamu mencintai sesuatu secara berlebihan, karena boleh jadi esok yang kamu cintai justru menjadi yang paling kamu benci. Dan janganlah kamu membenci sesuatu secara berlebihan, karena boleh jadi esok ia menjadi sesuatu yang paling kamu cintai."

Sedangkan, yang sangat saya  sukai dan pada akhirnya menjadi benci, bahkan menjadi sangat benci. Untuk sementara biarlah saya dan Allah saja yang tahu. Tapi, semoga saja rasa benci saya tidak mengenal kata TERLALU. #Colek Bang Rhoma Irama. Hehehe


No comments:

Post a Comment