Sunday, March 23, 2014

Cecenat, Kharnas atau Kande-Kande Balao

Kharnas

Buah ini pada umumnya tumbuh liar bercampur semak, yang sering ditemukan di kebun, sawah, atau di hutan. Buah ini juga dikenal dengan beberapa nama, ada yang menyebutnya cecendet, cecenet, ceplukan atau ciplukan. Saya sendiri menyebutnya kande-kande balao, karena begitulah orang-orang di kampung saya menyebutnya.

Buah inipun tidak begitu menarik perhatian. Sehingga tak heran jika tidak pernah melihat buah ini di pasar tradisional di Indonesia. Tapi itu hanya di Indonesia. Karena di Mesir, buah ini sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, bahkan di hypermarket seperti Carrefour. 

Di Mesir buah ini namanya Kharnas, harganya 10 Le/kg. Jika diequalkan ke rupiah sekitar Rp. 17.000. Harga yang cukup mahal jika dibandingkan dengan harga jeruk atau strawbery yang hanya sekitar 4-5 Le/kg.

Kenapa di Mesir buah ini jadi mahal? Entahlah, apa sebabnya. Tapi, boleh jadi karena orang Mesir tahu akan khasiat buah ini, atau karena disukai saja. Sementara di Indonesia, meskipun kita bisa menikmatinya dengan gratis, tapi masih banyak yang tidak suka, dan ketidaktahuan kita akan khasiat dari buah yang punya banyak nama ini.
   
***
Adapun Khasiat Buah ini adalah :

Radang Kulit
Walaupun semua bagian dari Ciplukan mulai dari akar, daun, dan buah, bisa digunakan, yang menggembirakan, Ciplukan ini tidak mempunyai efek berbahaya termasuk racun sekalipun.

"Hanya saja memang karena Ciplukan itu pahit rasanya, perhatikan dosis penggunaannya. Agar tidak pahit terus," jelas dr.Setiawan Dalimartha, pakar tanaman obat yang juga praktek melayani pasien dengan metode herbal.

Menurut  Setiawan, sebagai obat luar, Ciplukan juga bisa digunakan untuk menyembuhkan bisul, borok, dan peradangan kulit. "Tidak perlu dikeringkan. Bisa dari setelah mengalami proses direbus, didinginkan dan diborehkan langsung ke bagian yang memerlukan," lanjut Setiawan lagi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ir. W.P.Winarto, pemilik Kebun Tanaman Obat Karya Sari di kawasan Pondok Cabe, Tangerang. Menurutnya, Ciplukan tidak beracun. Hanya memang karena rasa pahitnya, rata-rata mereka yang meminum menganggap sama dengan meminum obat modern, yang umumnya pahit.

"Memang, adalah hal yang wajar. Namanya obat pasti pahit. Tetapi, prinsipnya pengaruh dari rasa pahit itu tidak akan mengganggu fungsi kerja organ tubuh kita. Misalnya ginjal," jelas Winarto dengan gamblang.

Penggunaan:

1.  Influenza dan Sakit Influenza Tenggorokan.
Tumbuhan Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong seukuran 3-4 cm dijemur, lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian ambil kira-kira sebanyak 9-15 gram direbus, airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai kebutuhan dan atau petunjuk resep.

Resep nomor satu bisa juga diberlakukan terhadap beberapa penyakit, seperti: batuk rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis), pembengkakan buah pelir (orchitis).

2. Kencing manis (diabetes). Sama dengan nomor satu. Tetapi pada saat merebus, rebuslah dengan 2 gelas air, hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari. Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum pada sore harinya.
3.  Sakit paru-paru. Sama dengan nomor satu. Saat merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring, minum airnya 3 kali sehari.

4. Ayan. Buah Ciplukan 8 - 10 butir dimakan setiap hari.

Selain untuk penyakit dalam, Ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat luar. Cara pemakaiannya:

1. Bisul. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari

2.Borok. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu digiling halus. Tambahkan air kapur sirih secukupnya, lalu diturapkan ke borok. Ganti  2 kali sehari.

Linknya bisa di klik di sini :)


Dan dari pengalaman Bapak Welas Isworo. Yang saya copas dari FBnya adalah : 

Baca dulu ceritanya, yaaa :D

***Dua hari setelah ulang tahunku 11 Maret 2014 , aku terkena penyakit struck pada lengan kananku .
Tanganku tak berdaya .....
Tidak bisa diangkat ....
Apalagi mengangkat beban....
Aku sedih dan menangis kala itu....
Pakai baju tak bisa ....
Apalagi memakai celana ....
Mandi tak mampu memegang sabun....
Hanya air shower yang mampu membasahi tubuhku...
Allah masih sayang pada saya.....
Seorang tukang jahit memberikan pohon " CIMPLUKAN " pada saya .
Aku cuci seutuhnya hingga bersih : Akar , batang , daun buah pokok semuanya .
Aku merebusnya dengan 4 gelar air ......
Setelah dingin aku minum pagi 1 gelas , siang juga malam hari .
Alhamdulillah , setelah aku minim 2 hari Allah memberikan kesembuahan pada saya .
Aku sehat kembali....
Kini...............
Jari manisku sedang mengetik membagi berita ......
Membagi bahagia ......
Untuk semua teman FB dimana berada....
Selamat mencoba ! 

Linknya di sini :)

No comments:

Post a Comment