Kharnas |
Buah ini pada
umumnya tumbuh liar bercampur semak, yang sering ditemukan di kebun, sawah,
atau di hutan. Buah ini juga dikenal dengan beberapa nama, ada yang menyebutnya
cecendet, cecenet, ceplukan atau ciplukan. Saya sendiri menyebutnya kande-kande balao, karena begitulah orang-orang di kampung
saya menyebutnya.
Buah inipun tidak begitu menarik perhatian. Sehingga tak heran jika tidak pernah melihat buah ini di pasar tradisional di Indonesia. Tapi itu hanya di Indonesia. Karena di Mesir, buah ini sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, bahkan di hypermarket seperti Carrefour.
Buah inipun tidak begitu menarik perhatian. Sehingga tak heran jika tidak pernah melihat buah ini di pasar tradisional di Indonesia. Tapi itu hanya di Indonesia. Karena di Mesir, buah ini sangat mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional, bahkan di hypermarket seperti Carrefour.
Di Mesir buah ini namanya Kharnas, harganya 10 Le/kg. Jika diequalkan ke rupiah sekitar Rp. 17.000. Harga yang cukup mahal jika dibandingkan dengan harga jeruk atau strawbery yang hanya sekitar 4-5 Le/kg.
Kenapa
di Mesir buah ini jadi mahal? Entahlah, apa sebabnya. Tapi, boleh
jadi karena orang Mesir tahu akan khasiat buah ini, atau karena disukai saja. Sementara di Indonesia,
meskipun kita bisa menikmatinya dengan gratis, tapi masih banyak yang tidak
suka, dan ketidaktahuan kita akan khasiat dari buah yang punya banyak nama ini.
***
Radang
Kulit
Walaupun
semua bagian dari Ciplukan mulai dari akar, daun, dan buah, bisa digunakan,
yang menggembirakan, Ciplukan ini tidak mempunyai efek berbahaya termasuk racun
sekalipun.
"Hanya
saja memang karena Ciplukan itu pahit rasanya, perhatikan dosis penggunaannya.
Agar tidak pahit terus," jelas dr.Setiawan Dalimartha, pakar tanaman obat
yang juga praktek melayani pasien dengan metode herbal.
Menurut Setiawan, sebagai obat luar, Ciplukan juga
bisa digunakan untuk menyembuhkan bisul, borok, dan peradangan kulit.
"Tidak perlu dikeringkan. Bisa dari setelah mengalami proses direbus,
didinginkan dan diborehkan langsung ke bagian yang memerlukan," lanjut
Setiawan lagi.
Hal
senada juga diungkapkan oleh Ir. W.P.Winarto, pemilik Kebun Tanaman Obat Karya
Sari di kawasan Pondok Cabe, Tangerang. Menurutnya, Ciplukan tidak beracun.
Hanya memang karena rasa pahitnya, rata-rata mereka yang meminum menganggap
sama dengan meminum obat modern, yang umumnya pahit.
"Memang,
adalah hal yang wajar. Namanya obat pasti pahit. Tetapi, prinsipnya pengaruh
dari rasa pahit itu tidak akan mengganggu fungsi kerja organ tubuh kita.
Misalnya ginjal," jelas Winarto dengan gamblang.
Penggunaan:
1. Influenza dan Sakit Influenza Tenggorokan.
Tumbuhan
Ciplukan (semua bagian) yang sudah dipotong-potong seukuran 3-4 cm dijemur,
lalu dibungkus agar tidak lembab lagi. Kemudian ambil kira-kira sebanyak 9-15
gram direbus, airnya diminum. Lakukan sebanyak 3 kali sehari, atau sesuai
kebutuhan dan atau petunjuk resep.
Resep
nomor satu bisa juga diberlakukan terhadap beberapa penyakit, seperti: batuk
rejan (pertusis), bronchitis (radang saluran napas), gondongan (paroritis),
pembengkakan buah pelir (orchitis).
2.
Kencing manis (diabetes). Sama dengan nomor satu. Tetapi pada saat merebus,
rebuslah dengan 2 gelas air, hingga tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring,
minum sekaligus pada pagi hari. Ampasnya bisa direbus sekali lagi, guna diminum
pada sore harinya.
3. Sakit paru-paru. Sama dengan nomor satu. Saat
merebus, gunakan 3-5 gelas air. Setelah mendidih, dinginkan dan saring, minum
airnya 3 kali sehari.
4.
Ayan. Buah Ciplukan 8 - 10 butir dimakan setiap hari.
Selain
untuk penyakit dalam, Ciplukan juga bisa digunakan sebagai obat luar. Cara
pemakaiannya:
1.
Bisul. Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci bersih lalu digiling halus.
Turapkan pada bisul, lalu dibalut. Diganti 2 kali sehari
2.Borok.
Daun Ciplukan sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu digiling halus. Tambahkan air
kapur sirih secukupnya, lalu diturapkan ke borok. Ganti 2 kali sehari.
Dan dari pengalaman Bapak Welas Isworo. Yang saya copas dari FBnya adalah :
Baca dulu ceritanya, yaaa :D
***Dua
hari setelah ulang tahunku 11 Maret 2014 , aku terkena penyakit struck pada
lengan kananku .
Tanganku
tak berdaya .....
Tidak
bisa diangkat ....
Apalagi
mengangkat beban....
Aku
sedih dan menangis kala itu....
Pakai
baju tak bisa ....
Apalagi
memakai celana ....
Mandi
tak mampu memegang sabun....
Hanya
air shower yang mampu membasahi tubuhku...
Allah
masih sayang pada saya.....
Seorang
tukang jahit memberikan pohon " CIMPLUKAN " pada saya .
Aku
cuci seutuhnya hingga bersih : Akar , batang , daun buah pokok semuanya .
Aku
merebusnya dengan 4 gelar air ......
Setelah
dingin aku minum pagi 1 gelas , siang juga malam hari .
Alhamdulillah
, setelah aku minim 2 hari Allah memberikan kesembuahan pada saya .
Aku
sehat kembali....
Kini...............
Jari
manisku sedang mengetik membagi berita ......
Membagi
bahagia ......
Untuk
semua teman FB dimana berada....
Selamat
mencoba !
No comments:
Post a Comment