Saturday, April 20, 2013

Tutut Bukan Mbak Tutut, Bojo Bukan Suami



Tutut..tutut..kata ini mungkin mengingatkan kita dengan seorang ibu yang bernama Siti Hardiyanti Rukmana, yang akrab di panggil Mbak Tutut. Namun yang aku maksudkan bukan mbak Tutut, tapi nama salah satu makanan dari kampung, yang mungkin tak semua orang tahu. Hehehe

Makanan ini kalau dikampungku namanya BOJO, yang agak besar. Tapi kata bojo jangan ingat BOJO dalam bahasa Jawa, karena bojo dalam bahasa Jawa artinya misua or suami,,Hehehe. Sedangkan yang kecil namanya CUCO, tapi kata temanku yang orang Sunda bilang kalau itu namanya TUTUT *bagus sekali namanya* Dan bahasa Indonesianya keong sawah *semoga bahasa Indonesiaku masih benar*..:). Sedangkan di daerah lain aku gak tau namanya apa...*???* :D~


Tutut ini diambil dari sawah, musimnya saat musim hujan tiba. Cara masaknya lumayan ribet. Tutut saat baru diambil dari sawah harus direndam dulu, beberapa hari untuk mengeluarkan semua kotorannya*IPATAI naseng Ugie*. Dan saat mau dimasak harus terlebih dulu ujung-ujung tututnya dibuang atau kepalanya.

Cara makan tutut juga sedikit ribet, karena harus mengeluarkan tenaga dalam, untuk nyedot isi tututnya. JIka isi tututnya agak susah keluar bisa pake peniti atau jarum pentul untuk mencungkil dagingnya. Agar bisa menikmati enaknya daging tutut...:)
 

***The End***


~*~ Sekedar berbagi,hanya mengingat masa kecilku yang sering janjian sama teman-teman untuk pergi mencari bojo,cuco,tutut di sawah.Dan ternyata masa itu sangat INDAH.~*~


Doc MP 



No comments:

Post a Comment