Sunday, October 27, 2013

Sangat Istimewa



Siang itu, panas matahari seakan membakar tubuh. Saya berjalan menuju ke suatu tempat sambil menggendong Adwan, dan ditemani oleh Adnan dan Adam.

Belum juga berapa jauh saya berjalan, lelah sudah menghampiri. Dan rasa itu semakin terasa saat berada di depan kedai ice cream.

Saya putuskan untuk mampir sekejap, sekedar melepas lelah sebelum melanjutkan perjalanan. Adnan dan Adam kegirangan.

"Yeess .. makan ice cream, lagi." Kata keduanya kompak.
"Kita makannya duduk di dalam ya ?" Tanyaku
"Okay, Ma." Ujar Adam

Dengan suara cukup riuh, kami masuk ke kedai Ice cream. Di dalam ruangan terlihat sepasang anak manusia sedang duduk berhadapan. Dari wajah dan warna kulitnya tidak sulit  untuk dikenali. Keduanya bisa dipastikan berasal  dari Negara yang sama dengan saya. # Yah keduanya pasti dari Japan :D

Di atas mejanya tidak ada ice cream, yang ada hanyalah beberapa buku pelajaran. Oh, rupanya mereka berdua sedang belajar. Ada guru dan ada murid. Gurunya cantik sedang muridnya cakep. Klopp dah! Cukup menjadi pemandangan indah yang bisa dinikmati sebelum menikmati ice cream.

Monday, October 21, 2013

Simplex


Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, sambil membawa belanjaan. Tiba-tiba mata saya tertuju pada selembar kertas, yang terlipat cukup rapi tergeletak di jalan. Kertas itu terlihat di bagian atasnya ada beraneka gambar berwarna.

Sayapun jadi penasaran. Karena itu saya menghentikan langkah sembari membungkukkan badan, dan tangan saya yang tanpa beban dengan perlahan mengambil kertas.

Kertas itu jika diperthatikan baik-baik, seperti iklan cinema-cinema yang coming soon akan hadir di bioskop.

Setelah kertas itu ada di tangan. Saya memperhatikan gambarnya satu persatu. Sambil melangkah saya membaca tulisan yang ada pada gambar itu, yang hampir tak bisa saya baca, hanya tulisan simplex saja yang tulisannya cukup besar. Saya baca dengan tetap membiarkan kertas itu terlipat seperti semula. Sehingga hanya terlihat gambar dan tulisan seadanya saja.

Friday, October 11, 2013

Selamat Berjuang


Dalam hidup, banyak hal yang saya sesali. Namun, hal yang paling saya sesali saat ini adalah, kenapa dulu saya tidak menuruti keinginan Ibuku yang ingin menjebloskan saya ke pesantren. :D

Seandainya saja waktu itu saya menjadi anak yang penurut atas segala keinginan orangtua. Yakin, saat ini pasti saya tidak perlu tertatih-tatih & bangun tidur, yang kadang membuat kaki di kepala, kepala di kaki seperti lagunya Peterpan #Di atas Normal.

Saya tak perlu begitu hanya untuk menemani AA belajar. Saya tidak perlu harus duduk manis, tidak perlu harus pegang Al-Quran untuk menyuruh AA menghafal. Karena setidaknya surat yang akan dihafalnya sudah saya hafal, sebelum saya meminta AA untuk menghafal.

Tapi, apa hendak dikata. Waktu sudah berlalu dan tak mungkin untuk diputar kembali. Sedang untuk tetap menyesalinya pun tak akan memberi apa-apa. Selain akan tetap menyesal dan terus menyesal.

Sekarang saya hanya boleh berjuang tanpa mengeluh apalagi menyesal. Karena medan sudah saya pilih sendiri. Saya sudah memilih sekolah Al-Azhar untuk anak-anak saya. Yang saya sendiri tahu akan tantangannya cukup berat. Berat bagi saya yang tidak pernah menjebloskan diri di sekolah pesantren.

Memangnya apa seh yang berat di Al-Azhar ? Yang berat itu ya Al-Qurannya. Tiap hari wajib menghafal & menulis ayat yang dihafal. 

Friday, October 4, 2013

Alhamdulillah .. Eva Lia

 12 tahun yg lalu .. Saya berpisah dengan teman-teman seperjuanganku di MKPI. 12 tahun bukanlah waktu yang singkat. Namun hingga detik ini saya tak pernah melupakannya. Apalagi dengan mereka yang sempat se dormitory dengan saya.

Sayangnya, ingatanku tentang mereka tak begitu baik. Karena saya kadang mengingat dengan baik wajanya tapi lupa namanya. Ketika saya ingat namanya saya lupa wajahnya. Seperti itulah yang sering terjadi.

Dan di antara sekian banyak temanku di MKPI ada yang masih jelas dalam ingatan wajah dan namanya. Namun ada pula yang hanya nama atau wajahnya saja yg mampu terekam dalam memori otakku. Adapula yang tidak terekam sama sekali.

Termasuk teman se-dormitory saya waktu di Muka Kuning blok R21 #3, meskipun jumlahnya hanya 16 tapi saya tidak mampu mengingat semua dari wajah dan namanya.

Alhamdulillah .. Hari ini saya kembali mengingat 2 nama teman se-dormitoryku. Pertama adalah Eva, dia seorang gadis manis yang berasal dari Padang. Kedua adalah Ayu Lia, dia gadis berkulit putih dan selalu bertutur kata lemah lembut, Ayu Lia berasal dari Palembang.

Sejak kami berpisah di tahun 2000, tidak pernah lagi saya bertemu dengannya. Meskipun saya beberapa kali kembali ke Batam, dan menyusuri jalan-jalan yang pernah kami lalui. Mungkin, mereka berdua sudah kembali ke daerah asalnya masing-masing. 

Pertemuan di antara kami rasanya semakin sulit. Tetapi, Saya tidak boleh berputus asa dan tetap berharap akan ada sebuah pertemuan kembali dengannya.  Meskipun di tempat dan dalam situasi yang berbeda dari 12 tahun yang lalu.

Namun .. Seandainya saya tidak lagi bisa bertemu, baik dengan Eva maupun Ayu Lia. Semoga Allah memberi kesempatan kepada saya untuk memiliki EVALIA ... Amin!

 ***
Jangan serius membacanya meskipun yang saya tulis adalah hal yang serius. Hehehe
*Bermimpi & berkhayal itu indah, Kawan. Lebih indah lagi jika mimpi & khayalan itu terwujud* 

Thursday, October 3, 2013

Flash Fiction: What and How



Flash fiction, memiliki nama lain: sudden fictionmicrofictionmicro-storypostcard fiction, dan short short story. Jumlah katalah yang membedakan istilah-istilah itu.  
Sejarah flash fiction berakar pada Aesop's Fables, dan praktisinya antara lain Anton Chekov, Franz Kafka, Kurt Vonnegut, Jr. Ernest Hemingway bahkan memelopori cerpen 6 kata saja.
Flash fiction adalah cerpen sangat singkat yang menghunjam telak ke dalam pikiran pembaca dan langsung menghibur. Jumlah kata masih diperdebatkan. Sebagian berpendapat 1.000 kata masih disebut FF. Yang lain menuntut di bawah 500, bahkan ada yang hanya 55. Tapi yang paling populer adalah 100 kata, dengan atau tanpa mencakup judul dan nama penulis.

Itu artinya, 100 kata untuk menceritakan kisah yang utuh. Utuh berarti mencakup semua elemen cerita: setting, karakterisasi, konflik; lengkap dengan permulaan, tengah, dan akhir. Tetapi tidak semuanya harus dinyatakan eksplisit.

Kue Katirisala


Katirisala butan teman
Disaat sekarang ini, terkadang kita menyukai sesuatu tetapi tidak tahu namanya. Contohnya saya. Dari dulu saat masih di kampung, saya sering makan kue-kue Bugis yang saya suka. Baik kue itu dibuat oleh Mama saya, maupun yang dibuat oleh orang lain(beli). 

Dari sekian banyak kue khas Bugis. Salah satu kue yang sering saya makan itu adalah kue yang bahan dasarnya dari beras ketan. Namun, meskipun saya suka dan sering menikmatinya tapi ada yang saya tidak tahu dari kue itu, saya tidak tahu namanya.

Sehingga tak heran, jika ada teman yang bertanya tentang nama kue tersebut, saya tidak bisa menjawabnya dengan pasti(benar).

Wednesday, October 2, 2013

Ubi Jalar & Marshmallow (بطاطا مع مارشميلو)

بطاطا مع مارشميلو
Karena keseringan buat batata (ketela rambat/ubi jalar) bakar. Akhirnya Adnan protes,

"Maa, batatanya jangan dibakar terus, batatanya mama bisa buat kue yang pakai marshmallow."

"Marshmallow ? Yang mana itu ?"

"Itu Maa ,, yang bisa langsung dimakan atau yang dibakar dulu, kalau dipegang lembek-lembek."

"Yang mana ya ? Mama tidak tahu,"