Entah sejak kapan, Adam mulai mengatakan fuck
you sambil menaikkan jari tengahnya, ketika sedang marah kepada Adnan. Dan,
saya tidak tahu darimana kata itu dia dapat.
Ketika Adam mengatakan fuck you. Saya
selalu menegurnya, untuk tidak mengatakannya lagi. Adnan pun demikian, bahkan
Adnan tidak tanggung-tanggung langsung memarahinya.
Kata Adnan, "Jangan
selalu bilang begitu, karena itu tidak bagus artinya". Adam pun berhenti
mengatakannya jika diingatkan atau dimarahi. Tapi, saat kembali marah kata
itupun diucapkannya lagi. #Kumat
Hari ini, karena keduanya masih libur. Saya
bongkar-bongkar laci ditemani Adnan dan Adam. Saya membuang apa-apa yang saya
anggap tidak berguna lagi, termasuk foto-foto lama. Yang sudah bisa dipastikan
tidak akan dibawa pulang ke Indonesia
nanti. #Insya Allah
Saat memilah milih foto, tiba-tiba Adam
menemukan foto kami (Ada
saya, Adam , Adnan, dan seorang teman). Adam langsung meraih foto itu,
kemudian mengambil posisi duduk agak jauh dari saya.
Sambil memandangi foto itu, Adam tertawa
terbahak-bahak. Saya dan Adnan jadi bingung. Adam tertawa begitu karena apa?
Padahal foto yang dipandanginya itu tidak ada lucunya sama sekali .
Karena Adam masih terus tertawa, Adnan mulai
kesal dan langsung berkata, "Eh dah, enta magnun "?
Adam yang mulai menangkap kalau kami kesal karena tawanya,
langsung beranjak mendekati Adnan sambil berkata,
"Adnan, kamu
suka marahi saya kalau bilang fuck you. Kamu juga dulu suka bilang gitu,
kan? Ini
fotonya, lihat. Haha haha." Adam memberikan foto itu pada Adnan.
"Itu dulu
waktu saya masih kecil, kok. Waktu saya tidak tahu artinya". Adnan pun mengungkapkan
alasannya sambil melihat fotonya.
"Saya juga
tidak tau artinya". Kata Adam.
"Jangan
bohong, tidak bagus kamu bohong, suka bilang gitu karena tau artinya. Kalau
tidak, pasti tidak bilang kalau marah".
"Hahaha hahaha
.. Dulu juga suka bilang begitu, kan,
iya kaan"
Adam kembali tertawa, menertawakan Adnan.
Sementara Adnan hanya diam saja. Adam benar-benar merasa senang menemukan foto
Adnan dengan gaya
ber-fuck you itu. Seakan Adam ingin menegaskan, foto itu adalah saksi
bisu, bahwa dulu pun Adnan suka bilang fuck you.
Saat Adam sudah tidak lagi tertawa, sambil
melihat ke arah Adam, Adnan kembali berkata, "Waktu kecil memang pernah
bilang gitu, tapi sekarang tidak lagi, karena tau artinya tidak bagus, jadi
kamu juga jangan bilang itu karena kamu tau artinya tidak bagus".
Adam yang sedari tadi tertawa menertawakan,
kali ini hanya bisa tersenyum kecut. Foto yang di tangannya pun diletakkan di
lantai. Kemudian keduanya terdiam, suasana tiba-tiba menjadi hening.
Saya yang ikut menikmati percakapan keduanya,
saat suasana hening langsung mengatakan, "Tirulah yang
baik-baik saja, kalau sudah tau jelek, tidak usah ditiru, Nak. Ambil yang baik
buang yang jelek. Kayak kita kalau makan buah, kan. Kalau buahnya bagus kita makan, kalau
jelek kita buang di tempat sabalah. Okay?". Keduanya bersamaan menjawab,
"Okay" meskipun ada yang mengucapkannya dengan nada yang terasa
berat. :D
Alhamdulillah .. Sejak saat itu saya sudah
jarang mendengar kata fuck you keluar dari bibir Adam. Bahkan hampir tak pernah
lagi terdengar. Semoga saja tidak terucapnya kata itu, karena Adam
sudah sadar bahwa kata itu memang tidak bagus, bukan karena lupa. :D
*Anak-anakku .. Semoga kelak,
kalian lebih bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jelek. Mana yang bisa
kalian tiru mana yang tidak. Agar kelak kalian menjadi anak yang berakhlak baik. Yang bisa membanggakan dan dibanggakan. Amin!
== Cerita saat minggu tenang ==
== Cerita saat minggu tenang ==
No comments:
Post a Comment