Penelitian terbaru menunjukkan bahwa teh hijau tidak hanya bisa membantu
melawan kanker, jantung dan diabetes tipe 2. Tapi juga dapat
meningkatkan fungsi kognitif otak, terutama kerja memori otak.
Tim peneliti yang meliputi Prof Christoph Beglinger dan Prof Stefan Borgwardt dari University Hospital of Basel di Swiss menyatakan temuan mereka menunjukkan bahwa teh hijau bisa menjanjikan dalam upaya pengobatan gangguan kognitif yang terkait dengan gangguan neuropsikiatri seperti demensia.
Teh hijau yang asli dari Cina dan India, dihasilkan dari daun semak Camellia sinensis. Tidak seperti teh lainnya, teh hijau terbuat dari daun yang tak teroksidasi. Pengolahan minimal menjadikannya tetap kaya akan antioksidan.
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychopharmacology itu, teh hijau bisa meningkatkan keterhubungan antara konteks parietal dan frontal otak.
Tim peneliti yang meliputi Prof Christoph Beglinger dan Prof Stefan Borgwardt dari University Hospital of Basel di Swiss menyatakan temuan mereka menunjukkan bahwa teh hijau bisa menjanjikan dalam upaya pengobatan gangguan kognitif yang terkait dengan gangguan neuropsikiatri seperti demensia.
Teh hijau yang asli dari Cina dan India, dihasilkan dari daun semak Camellia sinensis. Tidak seperti teh lainnya, teh hijau terbuat dari daun yang tak teroksidasi. Pengolahan minimal menjadikannya tetap kaya akan antioksidan.
Menurut hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Psychopharmacology itu, teh hijau bisa meningkatkan keterhubungan antara konteks parietal dan frontal otak.