Tuesday, July 23, 2013

Jujur Hanya Dalam Hati

Kemarin sore, dengan mengambil posisi berbaring di tempat tidur bersama Adwan. Saya yang "kadang" kurang bersahabat untuk sekedar ngobrol sama anak-anak, tiba-tiba berbaik hati memanggil Adam yang lagi asyik main game, untuk ikut serta berbaring.

Adam senang mendengar namanya dipanggil hingga tak menyia-nyiakan kesempatan. Adam segera beranjak dari tempat duduknya,  dan langsung mengambil posisi persis di samping Adwan. Saya yang melihat Adam senang langsung bertanya,

"Adam … sekarang puasa sudah berapa ya ?"
"Tidak tahu, tanya aja Adnan pasti tahu ya kan Ade Adwan"
"Aaakkh tak usah tanya Adnan, mama juga tahu lah, sekarang puasa sudah 13. Berarti puasa Adam juga sudah 13 yaa, waahh hebat Adam yaa, kuat puasa. Anaknya mama Indong memang hebatlah … muach muachh"

Kecupan saya pun memberondong ke pipi Adam yang memerah.

Kalimat saya berhasil membuat Adam senyum-senyum. Kemudian Adam berkata, "Iya saya kuat puasa, Ma, karena tidur saya banyak. Kalau mama waktu umurnya kayak saya, kuat juga ya puasanya ?"

Adam balik bertanya kepada saya. Pertanyaan Adam yang tiba-tiba itu spontan saya jawab dengan sedikit sombong,

"Ohh .. ya iyaa donkkk, kalau puasa pasti mama kuat, mama tidak tidur banyak juga kuat lah, kalau mama waktu seumur Adam apa-apa kuat"
" %#^#$%# senyum "

Kali ini Adam tak berkata apa-apa lagi kecuali dengan menyunggingkan kembali senyumannya yang khas. Kembali Adam sibuk mengajak Adwan cerita-cerita, dengan gaya dan caranya sendiri, hingga Adwan ber "auh ahh eehhh"

Saat Adam sibuk dengan Adwan, saya pun kembali sibuk menjawab pertanyaan Adam,

"Adam .. dulu waktu mama seumur kamu itu, mama memang kuat puasanya, karena mama suka minum sembunyi-sembunyi di dapur kalau tidak ada yang lihat mama. Tapi ini Adam tidak boleh tahu, karena pasti akan ikut-ikutan minum sembunyi-bunyi nanti kalau mama tidak lihat. Jadi … Sorry ya, Adam, Mama terpaksa bohong deh. Nanti kalau Adam sudah besar dan mengerti apa itu puasa yang sesungguhnya, baru deh mama ceritakan yaa!"

Jawaban yang jujur tapi untuk saat ini hanya terucap dalam hati ..  :D

 Alhamdulillah .. Sampai detik ini puasa Adam belum ada yang bolong, mamanya malah yang sudah masuk hari ke-3 puasanya bolong long longg .. !!!

Friday, July 12, 2013

Hadiah Ramadhanku Double


Seorang teman mayaku yang baik hati pernah menulis di status FBnya, "….bahwa tulisan kita akan bertemu jodohnya". Saat itu saya dengan tidak sengaja membaca langsung memberi comment, "rasanya ingin juga saya ketemu jodoh".
Satu kalimat yang saya bawa bercanda, tapi juga mengingkannya suatu hari jadi nyata. Ya ingin tulisan saya ada yang ketemu jodoh. Dan .. Alhamdulillah .. Setelah beberapa tulisan yang saya kirim tak ada yang bertemu jodohnya. Akhirnya satu naskah FTSku yang berkisah tentang "Ramadhan di Rantau" nyangkut juga di hati jurinya. Mungkin ini disebut ketemu jodoh.
Saya senang sekali, sebagai orang yang masih belajar menulis, jujur saja, lolos untuk menjadi salah satu kontributor buku Antologi pun, saya sudah sangat bersyukur dan senang. Apalagi jika ada yang terasa "lebih istimewa". 

Alhamdulillah .. Syukurku dalam hati tiada henti mengawali Ramadhan kali ini. Dan lagi-lagi .. Alhamdulillah .. karena saya bisa membaca namaku 2 kali dalam pengumuman ini. 

Sunday, July 7, 2013

Khayalan Pagiku


Di dalam kamar tanpa cahaya. Aku berbaring sembari memejamkan mata. Kucoba menggerakkan bola mataku ke kiri dan ke kanan, ke atas dan ke bawah. Aku menikmati suasana gelap itu.

Dalam gelap. Aku mencoba menyusuri kembali jalan-jalan berkerikil, yang dulu pernah aku lalui. Satu per satu jalannya kini cantik, semakin cantik karena bunga aneka warna yang tumbuh menghiasi pinggirnya. Tapi juga masih ada yang berkerikil, bahkan di jalan itu banyak duri yang siap menusuki kaki.

Beberapa lama kemudian, langkahku mulai terhenti-henti. Aku merasakan ada nyeri yang tidak ku mengerti dimana tempatnya. Aku melangkah lagi nyeri itu semakin terasa. Aku menghentikan langkah, duduk dan menghela nafas panjang.

Aku angkat kakiku, tapaknya pun kulihat. Dan .. Ya Allah .. Ternyata di tapak kakiku penuh duri. Tapi, entah itu duri apa ?

Aku cabut duri itu satu satu. Dan bibirku pun tak mampu menahan untuk tidak memekik. Auuuuwwww .. sakiiittt.


Butir-butir bening membasahi pipiku. Aku menyekanya, dan aku bangkit sambil tersenyum.

Akhhh .. Sialaaannn .. Hari ini khayalan pagiku terlalu lama .. Hehehe

Saturday, July 6, 2013

Kata Yang Terekam

Adam : Ma, apa itu "tewas" ?
Mama : Mati
Adam : Ma, tadi bilang "cedera". Apa cedera ?
Mama : Hmmmm (mikir sinonimnya) ... Luka-luka
Adam : Ohhh .. Robek. Mama lama sekali bilangnya.
Mama : Mama lupa.
Adam : Bukan ndak tahu kan ?
Mama : %^*&^&%&$% Hmmm ishh ..

Di lain waktu Adam pun merekam pembicaraan yang lain

Adam : Ma, Morsi kenapa "jatuh".
Mama : Kok, jatuh seh.
Adam : Kan mama ada bicara-bicara begitu sama Ayah
Mama : Ohhh itu ,,,,*belum sempat jawab, bingung mau bilang apa seh*
Adam : Ma, kenapa orang Mesir kasi jatuh Morsi kan kita sudah mau puasa, Ramadhan kareemm .. !!!
Mama : Berdoa ya, Nak. Biar Mesir aman. Okay
Adam : Okay, biar kita enak puasanya kan ?
Mama : *^*%&&$%# .. *gak jawab lagi deh, gak habis ini pertanyaan*